Doloksanggul | Untuk mengedukasi generasi muda mengenai permasalahan kependudukan di indonesia, SMP Negeri 1 Doloksanggul di Launcing menjadi Sekolah Siaga Kependudukan oleh Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor yang diwakili Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Christina Clara Eveline, Senin (8/11/2021).
Launching ditandai dengan pengguntingan pita sebagai tanda dibukanya Pojok Kependudukan oleh Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Christina Clara Eveline didampingi Perwakilan BKKBN Provsu, Debora Christina Tambunan, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Doloksanggul, Artauli Lumbangaol dan Pengawas Managerial, Bintang Siahaandan perwakilan Siswa Michael D.T. Tanjung.
Dalam sambutan tertulis Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor yang dibacakan Christina Clara Eveline menyampaikan bahwa pelaksanaan pendidikan kependudukan melalui jalur formal merupakan strategi yang sangat efektif guna mengedukasi generasi muda mengenai permasalahan kependudukan di indonesia. Bagaimana berperan dan berperilaku sesuai dengan wawasan kependudukan.
"Salah satu langkah konkritnya adalah dengan digagas dan dibentuknya program Sekolah Siaga Kependudukan. Sekolah siaga kependudukan adalah sekolah yang mengintegrasikan pendidikan kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga ke dalam beberapa mata pelajaran dan atau muatan lokal khusus kependudukan. Disamping itu juga penerapan pendidikan kependudukan melalui berbagai kegiatan kesiswaan dan bimbingan konseling," ucapnya.
Sekolah siaga kependudukan tersebut didukung dengan pojok kependudukan (population corner) sebagai salah satu sumber dan bacaan belajar peserta didik sebagai upaya pembentukan karakter generasi berencana.
Sebekumnya Kabid Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan, Dian A.H. Pinem, saat menyampaikan laporan menjelaskan bahwa tujuan dan manfaat Sekolah Siaga Kependudukan ini adalah agar Peserta didik memiliki pengetahuan untuk dapat merubah sikap dan perilaku sadar kependudukan, memiliki literasi yang utuh tentang masalah dari dampak kependudukan dan manfaat kependudukan setempat dan meningkatkan sumber daya manusia melalui program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana) untuk mewujudkan keluarga kecil berkualitas. (Eka)