Gunungsitoli | Untuk menyediakan data yang dapat digunakan sebagai evaluasi dan perencanaan pembangunan, Wali Kota Gunungsitoli Lakhomizaro Zebua berharap kepada Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Gunungsitoli untuk terus melakukan pembinaan statistik sektoral di Pemerintah Kota Gunungsitoli. Hal tersebut disampaikannya pada saat membuka Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Publikasi Kota Gunungsitoli Dalam Angka 2022 bertempat di Aula Lantai II Kantor Walikota Gunungsitoli, Selasa (15/02/2022).
"Saya meminta BPS Kota Gunungsitoli untuk terus melakukan pembinaan statistik sektoral di Pemerintah Kota Gunungsitoli, dalam hal ini seluruh perangkat daerah, serta pembinaan statistik melalui Program Desa Cinta Statistik (Cantik) yang sudah berjalan tahun lalu agar diteruskan dan diperbanyak,”ujar Wali Kota.
Masih disampaikan oleh Wali Kota, bahwa melalui Focus Group Discussion kualitas data yang akan dikompilasi kedalam Publikasi Kota Gunungsitoli Dalam Angka 2022 dapat di tingkatkan. Karena data Kota Gunungsitoli dalam angka merupakan data primadona yang paling banyak dicari oleh pengguna data sehingga diperlukan kehati-hatian yang ekstra dari perangkat daerah/ BUMN/ BUMD/ instansi vertikal dalam memberikan data.
“Data memiliki peranan penting dalam perencanaan pembangunan, dalam dokumen rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RPKD) Kota Gunungsitoli Tahun 2023, sumber utama dokumen tersebut adalah data-data dari perangkat daerah/bumn/bumd/instansi vertikal. Diharapkan data-data tersebut memenuhi standar data statistik sehingga data yang dihasilkan berkualitas dan terkini,”ucapnya.
Wali Kota juga meminta tiga kelompok/institusi dalam pelaksanaan satu data indonesia (SDI), yaitu: Pembina Data (BPS), Walidata (Dinas Komunikasi dan Informatika) dan produsen data (Perangkat Daerah) untuk meningkatkan koordinasi dan kolaborasinya agar data-data dari Pemerintah Kota Gunungsitoli bisa dipercaya.
“Ciptakan inovasi dan kreasi yang mempermudah pengelolaan dan pengumpulan data, gunakan sumber daya dan infrastruktur yang ada untuk percepatan mewujudkan satu data indonesia di Kota Gunungsitoli,"jelasnya. (Berdin)