Plt Kadis Perindag Kota Sibolga Ramayana Tambunan ST saat menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan pelatihan menjahit konveksi bagi emak-emak di Sibolga |
Sibolga | Sebanyak 25 orang wanita paruh baya yang didominasi ibu-ibu rumah tangga mengikuti pelatihan menjahit konveksi yang diselenggrakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Sibolga pada Rabu (9/3/2022) di SMKN 2, Jalan Jend. Maraden Panggabean, Kota Sibolga.
Pelatihan menjahit konveksi ini sebelumnya dibuka oleh Walikota Sibolga yang diwakili oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Josua Hutapea di Aula Rumah Promosi Kota Sibolga, Jalan Brigjend Katamso, Kota Sibolga pada Rabu (9/3) pagi.
Plt. Kepala Disperindag Kota Sibolga, Ramayana Tambunan, ST kepada Waspada menjelaskan bahwa pelatihan menjahit tersebut dilaksanakan selama 15 hari dan dimulai pada tanggal 9 - 25 Maret 2022 yang akan datang. Sedangkan untuk instruktur/ tenaga pelatih berasal dari Kota Sibolga serta instruktur IKM Konveksi dari Kota Medan.
Bukan sebatas menjahit, peserta juga dibekali pengetahuan dan keterampilan dalam memilih bahan tekstil yang tepat dan berkualitas, mampu memperbaiki gangguan pada mesin jahit serta menjadikannya sebagai sumber pendapatan dalam menjaga ketahanan ekonomi rumah tangga.
Sedangkan untuk teknis dasar menjahit, setiap peserta akan dibekali kemampuan dan keterampilan mengukur, membuat pola, memotong dan menjahit pakaian hingga jadi.
"Ada peluang usaha yang menjanjikan pada pelatihan ini, dan kita berharap peserta tidak memandangnya sebagai sebuah rutinitas atau ceremonial belaka melainkan sebuah peluang usaha yang bisa mengangkat ketahanan ekonomi keluarga kedepannya", terang Ramayana.
Masih kata Ramayana. Diera digital dewasa ini banyak peluang usaha yang bisa dijalankan oleh masyarakat khususnya kaum perempuan. Hanya saja, keterbatasan pengetahuan keterampilan yang dimiliki menjadi kendala untuk mengembangkan bakat dan keterampilan yang ada.
"Pelatihan seperti ini dilaksanakan untuk menjawab tantangan (diera digital) tersebut dan sebagai bukti bahwa pemerintah hadir untuk memenuhi kebutuhan peningkatan kualitas keterampilan warganya," Pungkas (SW25)