Gubsu Edy Rahmayadi didampingi Pj.Bupati Tapteng Yetty Sembiring dan Kacabdis Sibolga Elvrida N Sinaga, meninjau stand produk unggulan SMK se-Sumut |
Tapteng - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meminta kepala sekolah SMA sederajat se-Sumatera Utara untuk tidak melibatkan siswa kepada kegiatan politik apa pun bahkan Edy menegaskan jika dirinya mengharamkan para siswa ikut-ikutan berpolitik.
Pernyataan tersebut disampaikan gubsu di di tengah acara peresmian delapan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pusat Keunggulan Zona I di Sumut, pada Rabu (28/9/2022) di komplek SMK Negeri 3 Kota Sibolga.
Edy mengatakan, biarlah persoalan politik menjadi urusan para politisi saja. Sekolah dibawah kepemimpinan kepala sekolah dan para guru fokus kepada peningkatan SDM peserta didik saja dengan belajar sebaik-baiknya.
Menurut mantan Pangkostrad ini, belakangan ini Indonesia dihadapkan pada situasi dimana sumber daya alam yang ada tidak ditopang oleh sumber daya manusia yang mumpuni.
"Kemajuan suatu bangsa ke depan ditentukan oleh kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) dan bukan melimpahnya SDA (Sumber Daya Alam). Karena itu, saya minta guru-guru dan para pemangku kepentingan lainnya untuk memprioritaskan dunia pendidikan ini. Dengan fasilitas yang dapat melahirkan siswa berprestasi," ucap Edy Rahmayadi.
Masih kata Edy. Saat ini Indonesia mendapatkan bonus demografi dimana persentase usia muda dan produktif menjadi kelompok usia terbesar di tanah air. Harusnya, bonus ini memberikan pengaruh positif bagi bangsa yang ditandai munculnya anak-anak muda kreatif dan inovatif disegala sektor. Anak-anak muda akan sangat mewarnai geliat kehidupan berbangsa dan negara. Akan tetapi, bonus demografi itu saat ini justru terlihat seperti ancaman dimana generasi muda saat ini banyak yang terkontaminasi dengan pergaulan bebas.
Perkembangan zaman yang semakin modern, menurut Edy, sangat memudahkan bagi anak didik untuk menuntut ilmu pengetahuan dari fasilitas yang mudah didapatkan. Karenanya Edy berpesan pada guru, untuk mencari cara bagaimana minat anak didik dalam belajar dapat terus ditingkatkan.
"Tentunya berbeda dengan zaman kita dahulu, fasilitas seperti buku saja kita sulit dapatkan, namun minat dalam mencari ilmu sangat tinggi. Jadi jangan sampai terbalik, fasilitas mudah, namun minat belajar yang sudah berkurang," katanya.
Edy pun berpesan agar seluruh pelajar SMK se-Sumatera Utara berpacu meningkatkan kualitas SDM dengan memupuk rasa peduli, kejujuran, kasih sayang dan pantang menyerah pada anak didik. Memiliki rasa peduli, anak didik tentunya akan memiliki empati dalam membangun negeri ini. Semua ini juga didukung dengan kejujuran dalam melaksanakan amanah dan aktivitas keseharian.
"Kasih sayang antarsesama, tidak pandang perbedaan ras, suku dan agama harus ditanamkan pada mereka. Kemudian anak didik ini juga harus dilatih untuk tidak mudah menyerah, karena tantangan kedepan yang mereka hadapi lebih berat lagi membangun bangsa ini," pungkasnya.
Disela kegiatan yang dihadiri oleh ribuan pelajar SMA/SMK se-Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah tersebut, Gubsu Edy Rahmayadi menyampaikan apresiasi atas kesiapan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumatera Utara melalui Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sibolga dibawah kepemimpinan Elvrida Sinaga, S.Pd dan jajarannya dimana ditengah padatnya jadwal Gubsu yang sewaktu-waktu dapat berubah, Cabdis Sibolga mampu menyiapkan acara yang baik dengan menghadirkan dan melibatkan banyak pihak.
"Terimakasih atas persiapan yang baik ini," ucap Gubsu.
Acara lounching delapan SMK unggul zona 1 Sumatera Utara ini ditandai dengan penandatanganan prasasti peresmian oleh Gubsu masing-masing untuk SMK Sibolga, Pematangsiantar, Indrapura, Marancar, Lumut, Panyabungan, Perdagangan dan Sinunukan.
Diharapkan SMK Pusat Keunggulan ini nantinya dapat melahirkan siswa berprestasi dan dapat bersaing di dunia industri.
Selain meresmikan SMK Pusat Keunggulan tersebut, Edy Rahmayadi pada kesempatan itu juga menyerahkan bantuan 20 ribu benih ikan pada Kelompok Tani Sibolga, menyerahkan sertifikat industri dunia kerja pada guru dan bingkisan pada purna guru, serta menyerahkan beasiswa pada siswa terbaik.
Hadir dalam kegiatan ini, Direktur SMK Ditjen Pendidikan Wardani Sugiyanto, Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kemenperin Ali Murtopo Simbolon, Kepala Dinas Pendidikan Sumut Asren Nasution, Kepala Dinas Tenaga Kerja Sumut Baharuddin Siagian, Plt Kepala Dinas Kominfo Sumut Ilyas Sitorus, Forkopimda, Kacabdis Sibolga Elvrida Sinaga, para guru serta ribuan siswa SMK dan wali murid.