Pengurus IWO Sibolga-Tapteng berbagi kasih bersama anak-anak yatim panti asuhan Sion, Desa Aek Horsik |
Badiri - Menyambut Natal dan Tahun Baru, Ikatan Wartawan Online (IWO) Sibolga-Tapanuli Tengah berbagi keceriaan bersama anak-anak yatim di panti asuhan Sion, Desa Aek Horsik, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah, pada Kamis (22/12/2022) siang.
Kegiatan bertajuk 'Natal Ceria, Bersama Panti Asuhan Sion, Desa Aek Horsik' tersebut dihadiri belasan pengurus IWO Sibolga-Tapanuli Tengah
Rombongan IWO yang dipimpin langsung oleh Ketua IWO Sibolga-Tapteng, Rommy Pasaribu, tiba di panti asuhan Sion, pukul 13.21 WIB dan diterima oleh Pdt. Yosua Ramber bersama dengan puluhan anak yatim di panti asuhan milik Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) tersebut.
Selain menyerahkan bantuan pangan berupa beras, mie instan, telur dan gula, rombongan juga turut bernyanyi dan menari bersama penghuni panti asuhan tersebut sebagai wujud suka cita menyambut Natal dan Tahun Baru 2023. Anak-anak yatim tersebut pun sempat menampilkan kemampuannya dalam menyanyikan lagu puji-pujian yang disambut haru belasan anggota IWO yang hadir.
Rommy Pasaribu, didampingi ketua panitia Remember Marpaung, dalam kesempatan sambutannya mengatakan kehadiran keluarga besar IWO Sibolga-Tapteng ke panti asuhan Sion adalah sebagai wujud kepedulian IWO terhadap anak-anak yatim dan anak-anak terlantar khususnya menjelang hari besar keagamaan, Natal dan Tahun Baru.
Rommy menuturkan, kehadiran tersebut untuk memastikan bahwa anak-anak yatim khususnya yang tinggal di panti asuhan, mendapatkan perhatian dan keceriaan yang sama sebagaimana yang dirasakan oleh anak-anak lainnya. IWO ingin agar anak-anak yang sehari-harinya tinggal di panti asuhan tersebut tidak kehilangan semangat dan keceriaan natal yang penuh pengharapan.
"Ada banyak sekali orang diluar sana yang peduli dengan kalian disini. Kalian tidak sendiri. Kehadiran kami kesini pun untuk menunjukkan bahwa kita peduli dengan kalian," kata Rommy.
"Kami berharap adik-adik bisa ikut merasakan kebahagiaan seperti anak-anak lainnya. Doa kami, semoga kelak kalian akan bisa meraih kesuksesan dan cita-cita yang kalian impikan," tambahnya.
Sementara itu, pengelola LKSA Sion, Pendeta Yosua Rambe, menyambut baik kedatangan IWO Sibolga-Tapteng ke panti asuhan yang berdiri sejak tahun 2007 tersebut. Yosua menyakini, apa yang dilakukan IWO adalah bentuk implementasi ajaran cinta kasih kepada sesama khususnya pada perayaan Natal. Ia berharap IWO tetap dapat memberikan konstribusi positifnya bagi kemajuan bangsa dan negara.
"Kami sangat bersyukur. Dan ini, perhatian yang luar biasa. Ini adalah wujud cinta kasih kepada sesama. Harapan kami, IWO bisa tetap eksis dan berkonstribusi untuk kemajuan bangsa," harapnya.
Yosua juga merinci, hingga Kamis (22/12) jumlah anak yatim dan anak-anak terlantar yang diasuh di panti asuhan Sion tersebut sebanyak 54 orang dengan rincian 40 orang laki-laki dan 14 orang perempuan.
Sejak berdiri 2007 lalu, sudah 22 anak lepas dari pengasuhan panti asuhan dan mendapatkan orangtua asuh baru. Umumnya, anak-anak baru dapat diserahkan kepada orangtua asuh setelah menyelesaikan pendidikan SMA nya.