Kepala KPw Bank Indonesia Sibolga, Yuliansah Andrias saat memberi keterangan pers terkait pertumbuhan ekonomi triwulan I/2023 pasca kegiatan Bincang Bersama Media di Sibolga |
Bincang-bincang tersebut diikuti oleh sejumlah awak media baik media cetak, televisi maupun media online. Dari Bank Indonesia sendiri turut hadir Kepala KPw BI Sibolga, Yuliansah Andrias. Deputi Kepala Pw BI Sibolga, Jonataruli Sidabalok dan Kepala Unit Data Statistik Kehumasan BI Sibolga, Muhammad Fajar Andrianto.
Bincang bersama media sendiri oleh BI Sibolga adalah kali pertama digelar. Momentum tersebut dimanfaatkan oleh KPw BI Sibolga untuk memaparkan pertumbuhan ekonomi terkini di daerah untuk triwulan I tahun 2023, khususnya pasca pemerintah mencabut aturan PPKM diakhir tahun 2022 lalu.
Kepala KPw BI Sibolga, Yuliansah Andrias, yang bertindak selaku narasumber hari itu menjelaskan bahwa, kebijakan pemerintah mencabut PPKM diseluruh Indonesia telah memberi dampak positif pada pertumbuhan ekonomi baik secara nasional maupun daerah.
Andrias memaparkan, diakhir tahun 2022 lalu pertumbuhan ekonomi secara nasional berada pada angka 5,31%. Padahal sebelumnya, ditahun 2021, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih relatif rendah yaitu 3,7%.
"Artinya, pasca pencabutan PPKM tersebut, terjadi pertumbuhan ekonomi yang positif secara nasional," katanya.
Pemicu lainnya, lanjut Andrias. Diawal tahun 2023, mobilisasi masyarakat pasca meredanya infeksi covid-19 semakin tinggi. Lambat laun, roda perekonomian merangkak naik, disusul sejumlah lapangan usaha baik skala besar maupun eceran, tumbuh semakin kuat.
"Alhamdulillah, mudah-mudahan pertumbuhan ekonomi yang positif ini terus terjaga, sehingga kita proyeksikan di tahun 2023 ini, ekonomi kita akan tumbuh pada kisaran 4,5 sampai dengan 5,3%" harapnya.
Masih kata Andrias. Pengaruh pandemi Covid-19 terbukti berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi. Buktinya, pasca grafik penyebarluasan Covid-19 yang mulai melandai turun, pertumbuhan ekonomi pun beranjak naik.
"Bahkan, ekonomi kita tumbuh seperti tahun-tahun sebelum Covid-19 mewabah. Jadi memang, sangat berpengaruh," ungkapnya.
Bincang bersama media ini berlangsung menarik. Antusiasme awak media cukup tinggi. Sejumlah pertanyaan kritis dilontarkan oleh peserta menyangkut kebijakan dan kewenangan Bank Indonesia dalam mengendalikan inflasi, menjaga stabilitas harga pangan serta peran sertanya dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di segala bidang.
Selain diikuti oleh awak media, sejumlah pimpinan organisasi pers juga terlihat hadir dan mengikuti jalannya bincang bersama media tersebut, diantaranya; ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Sibolga Tapteng, Benny Alen. Ketua PWI Sibolga Tapteng Jason Gultom serta ketua IJTI Sibolga Tapteng, Syaren Situmorang.--SW25--