Kobaran api membumbung tinggi di Jalan Oswald Siahaan, Kelurahan Pandan, Tapteng |
Akibatnya, sebanyak 6 unit bangunan rumah warga yang terdiri dari warung dan kontrakan tersebut, hangus dilahap api.
Berdasarkan keterangan saksi mata, Pasaribu (31), pemilik warung tak jauh dari lokasi kebakaran, mengaku sebelum api terlihat membesar, dirinya mendengar dua kali ledakan mirip letusan ban mobil pecah. Setiap suara ledakan tersebut berjarak hanya beberapa detik saja. Saat mencari tahu sumber suara tersebut, dirinya kaget menyaksikan api telah membumbung tinggi, dan membakar sejumlah bangunan disekitarnya.
"Jadi begitu kejadian, kami langsung teriak-teriak 'kebakaran-kebakaran', dan warga pun langsung rame," ujarnya.
Hal yang sama juga diceritakan oleh Yusrianti Nasution (48), warga Aek Tolang, Pandan, yang rumahnya ikut terbakar. Ia bercerita, sebelum kebakaran terjadi, listrik di rumahnya mendadak mati, padahal baru saja diisi ulang. Tiba-tiba ia mendengar suara mirip ledakan dari bangunan belakang warung miliknya. Saat ingin mencari tahu sumber ledakan tersebut, ia kaget api sudah membakar deretan kontrakan di tempat tersebut.
"Ayo keluar, gak usah selamatkan barang kita dulu. Yang penting selamatkan diri dulu, ayo, api-api," tutur Yusrianti mengkisahkan.
Sementara itu, Kapolres Tapteng melalui KBO Samapta Polres Tapteng, Ipda Khairul Hidayat, membenarkan peristiwa tersebut. Khairul mengatakan sementara sebanyak 6 unit rumah hangus terbakar. Sedangkan penyebab kebakaran tersebut masih dalam penyelidikan.
"Informasi awal sebanyak 6 unit rumah, dan untuk penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan," ungkapnya.
Pemkab Tapteng sendiri menerjunkan 4 unit mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api. Selang 1 jam, api yang meluluhlantakkan warung dan kontrakan tersebut pun berhasil dipadamkan.
Meskipun tidak ada korban jiwa, namun kerugian akibat peristiwa tersebut ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.