Jurnalis Peduli Lingkungan Sibolga Tapteng Berbagi Berkah Ramadhan bersama Puluhan Anak Yatim

SW25
0
Sedikitnya 20 anak yatim mendapatkan santunan berkah Ramadhan 1444 H. Santunan tersebut diserahkan oleh Sejumlah wartawan yang berhimpun dalam Jurnalis Peduli Lingkungan

Kota Sibolga -Sejumlah wartawan yang berhimpun dalam Jurnalis Peduli Lingkungan Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah menggelar penyantuan anak yatim di Cafe & Resto Muhsin, Jalan P.Diponegoro, Pasar Belakang, Kota Sibolga, pada Senin (10/4/2023).
Ketua panitia pelaksana Samsul Pasaribu mengatakan buka puasa bersama dan penyantunan anak yatim tersebut dapat dilaksanakan berkat dukungan banyak pihak khususnya Danrem 023 Kawal Samudera dan PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola tambang emas Martabe, Kabupaten Tapanuli Selatan.

Selain itu, momentum buka puasa bersama tersebut juga dimaksudkan sebagai ajang memperkokoh silaturrahmi khususnya antar sesama wartawan di Sibolga dan Tapteng, juga untuk memupuk kesetiakawanan sosial terhadap sesama khususnya anak  yatim di bulan penuh berkah Ramadhan.

"Bagi kami Ramadhan adalah bulan keberkahan bukan hanya untuk yang menjalankannya tetapi secara umum adalah untuk kemanusiaan," ucapnya seraya menjelaskan sebanyak 20 anak yatim disantuni oleh pihaknya pada kesempatan tersebut.

"Terimakasih yang sebesar-besarnya untuk Bapak Danrem 023 Kawal Samudera dan PT Agincourt Resources, tambang emas Martebe, serta seluruh pihak yang telah mensupport kegiatan ini, semoga menjadi amal jariyah dan di ridhoi oleh Allah SWT," pungkasnya.

SR Sukriadi Tanjung, koorda Jurnalis Peduli Lingkungan Sibolga Tapanuli Tengah

Sementara itu, Koordinator Jurnalis Peduli Lingkungan (JPL) Sibolga Tapteng, Sukriadi Tanjung menjelaskan bahwa kehadiran JPL Sibolga Tapteng adalah sebagai bentuk komitmen jurnalis untuk ikut serta menjaga dan memelihara lingkungan melalui tugas dan fungsinya sebagai wartawan.

Sukri mengatakan, intensitas pemberitaan terkait politik, kriminal, sosial kemasyarakatan dibandingkan dengan isu-isu lingkungan, terpaut sangat jauh. Padahal persoalan lingkungan adalah persoalan keberlangsungan kehidupan dimasa yang akan datang.

"Andai hal itu luput dari perhatian kita, maka kita seperti menyiapkan bom waktu bagi generasi yang akan datang, yang bom itu siap meledak kapan saja. Dan yang rugi adalah kita semuanya." jelasnya.

Kehadiran JPL Sibolga Tapteng berawal dari sebuah tantangan wartawan-wartawan senior di Medan yang ingin agar Sibolga dan Tapteng memiliki wadah berpikir dan bertindak terkait dunia jurnalistik yang concern terhadap isu-isu lingkungan.

"Maka, muncullah wacana pembentukan Jurnalis Peduli Lingkungan ini, dan kegiatan kita hari ini adalah sebuah perkenalan, semoga interaksi kita kedapan semakin intens dan kepedulian kita terhadap lingkungan khususnya di Sibolga Tapteng semakin nyata," jelasnya.

Buka puasa dan penyantunan anak yatim hari itu diisi dengan tausyiah agama yang disampaikan oleh Al Ustadz Kapten Inf Muhammad Arifin, dari Korem 023/KS serta paparan singkat terkait sinergitas jurnalis dan kemanusiaan oleh pemerhati dan tokoh pemuda Kota Sibolga, Hendra Sahputra, SE, MM.
Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)