Wakil Walikota Sibolga Pantas M Lb Tobing menyerahkan paket bantuan pangan secara simbolis kepada Keluarga Beresiko Stunting di Kantor Pos Sibolga |
Kota Sibolga - Wakil Walikota Sibolga Pantas M Lb. Tobing mengatakan, Pemko Sibolga terus berupaya menurunkan angka stunting, mengingat hingga saat ini jumlah anak yang beresiko terkena stunting relatif tinggi yaitu sebanyak 6.000 anak se-Kota Sibolga.
Demikian disampaikan Pantas M Lb.Tobing kepada awak media di pelataran parkir kantor Pos Sibolga, Jalan Dr.Sutomo, Kelurahan Kota Baringin Kota Sibolga, pada Selasa (16/5/2023), serangkaian dengan kegiatan penyaluran bantuan Program Pemerintah untuk Bantuan Pangan dalam Penurunan Stunting dan Pengentasan Daerah Rentan Rawan Pangan.
Pantan menerangkan, pada tahun 2021, jumlah anak beresiko stunting di Kota Sibolga mencapai angka 25 persen dari total kelahiran setiap tahunnya. Namun, berkat kerjasama yang baik oleh semua pihak, terjadi penurunan drastis hingga 11 persen.
"Jadi saat ini, setelah segala upaya dilakukan, persentase anak yang beresiko stunting di Sibolga adalah sebesar 14,5 persen saja. Dan target kita, pada tahun 2023-2024, persentase itu akan kita turunkan hingga 9 persen," jelas Pantas menjawab awak media.
Pantas merinci. Pada tahun ini pihaknya telah melakukan pendataan anak yang berpotensi stunting. Dari pendataan pertama ditemukan 8000 anak dengan resiko stunting, namun setelah dilakukan validasi data, maka didapatkan data terbaru sebanyak 6000 anak dengan resiko stunting di Kota Sibolga.
"Meskipun ada penurunan, namun untuk Kota Sibolga tentu itu masih terasa sangat banyak. Upaya kita adalah jangan sampai ada lagi anak-anak di Sibolga ini yang kekurangan gizi, stunting dan lain sebagainya," harapnya.
Pantas menambahkan, Pemko Sibolga akan terus melakukan dan menggalakkan sejumlah program agar anak-anak di Sibolga dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Pemko siap bersinergi dengan pihak mana pun untuk mengatasi persoalan stunting yang saat ini telah menjadi persoalan nasional.
"Kita terbuka berkolaborasi dengan siapa dan pihak mana pun. Seperti hari ini, Pemko berkolaborasi dengan PT Pos Sibolga dalam hal penyaluran bantuan pangan dalam rangka penurunan stunting dan pengentasan daerah rentan rawan pangan di Sibolga. Ini merupakan program pemerintah pusat dan akan kita sinergikan dengan program-program pemerintah daerah," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinas PPKB) Kota Sibolga, Richard Pangaribuan kepada awak media menjelaskan bahwa bantuan pemerintah pusat untuk penurunan stunting di Kota Sibolga diperuntukkan bagi 1.241 keluarga beresiko stunting (KRS).
Paket bantuan yang disalurkan oleh melalui PT Pos tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Ketahanan Pangan RI yang terdiri dari telur dan daging ayam.
"Jadi setiap penerima akan mendapatkan paket bantuan berisi telur dan daging. Dan masing-masing akan mendapatkan paket tersebut sebanyak tiga kali. Ini yang pertama, dan akan ada penyaluran dua kali lagi," ungkap Richard.