Foto: Ilustrasi |
Batangtoru, Tapsel - PT Agincourt Resources (PTAR), Pengelola Tambang Emas Martabe, baru saja meluncurkan program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS), pada Kamis (26/5/2023).
Program tersebut mencakup penanganan serta pemulihan anak stunting di empat desa se-Kecamatan Batangtoru, yakni Desa Wek III, Desa Wek IV, Desa Hutagodang dan Desa Sipenggeng.
Manager Community Depelopment PTAR, Rohani Simbolon mengatakan pihaknya sebelumnya melalui dokter spesialis, melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap 32 anak yang berasal dari empat desa dimaksud. Dari hasil diagnosa yang ada, ditemukan tujuh anak yang mengalami stunting dan gizi buruk.
Ketujuh anak tersebut pun selanjutnya akan mendapatkan penanganan kesehatan selama 6 bulan. PTAR melalui program BAAS nya akan memberikan susu dan vitamin serta pemeriksaan dari dokter secara reguler.
"Program ini dilakukan secara serius. Akan terus dipantau dan diperiksa dokter. Jadi, hal paling penting adalah kita ingin memstikan bahwa anak-anak yang telah didiagnosa mengalami stunting dan gizi buruk ini, tertangani dengan serius. Mereka harus mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas," katanya.
Masih kata Rohani. Pihaknya tidak sendirian menjalankan program BAAS tersebut. Puskesmas setempat turut memberikan dukungan berupa pemberian makanan ringan bergizi dan dari pihak desa berupa bantuan makanan tambahan.
"Jadi, kami juga berkoordinasi dengan Puskesmas, PKK Kecamatan, PKK Desa, Pemerintah Desa dan bidan desa," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Satgas Stunting Tapanuli Selatan, Abdul Latif Lubis mengapresiasi program BAAS yang dicanangkan oleh PTAR, Pengelola Tambang Emas Martabe. Keseriusan PTAR dalam menangani stunting melalui program BAAS tersebut terlihat dari besarnya bantuan yang dikucurkan untuk setiap anak.
Abdul Latif menjelaskan. Pemerintah menyarankan bantuan minimal untuk setiap anak yang mengalami stunting adalah Rp450 ribu perorangnya. Namun, PTAR mengalokasikan Rp2 juta per-anaknya, ditambah pemeriksaan dokter secara reguler.
"Ini bantuan yang sungguh fantastis," akunya.
Menurut Abdul Latif. Konstribusi PTAR di program BAAS akan mendukung percepatan penurunan stunting di Kabupaten Tapanuli Selatan. Hingga saat ini tercatat 144 anak menderita stunting di Tapsel. Pihaknya berharap apa yang dilakukan oleh PTAR akan ditiru oleh pihak lain, sehingga penanganan anak dengan stunting dan gizi buruk tersebut dapat tertangani dengan cepat dan tepat. -SW25-