Milad ke-95, PP PERTI Usul ke Pemerintah agar Sulaiman Ar Rasuli Diangkat sebagai Pahlawan Nasional

SW25
0
Buya Drs.H.Muhammad Syarfi Hutauruk,MM, ketua umum PP PERTI


Padang - Pengurus Pusat Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PP PERTI) meminta kepada pemerintah pusat agar mengangkat almarhum syeikh Sulaiman Ar Rasuli sebagai pahlawan nasional.

Permintaan tersebut disampaikan secara terbuka oleh Ketua umum PP PERTI, Buya H. Muhammad Syarfi Hutauruk dihadapan wapres KH. Ma'ruf Amin, pada peringatan Milad ke-95 PERTI, yang dipusatkan di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP), pada Jum'at (5/5/2023).

Syarfi mengungkapkan, syeikh Sulaiman Ar Rasuli adalah tokoh besar bangsa Indonesia yang mendirikan PERTI pada 5 Mei 1928. 

Semangat perjuangannya sama dengan atas apa yang ditorehkan oleh pendiri Nahdhlatul Ulama KH. Hasyim Asy'ari dan pendiri Muhammadiyah KH. Ahmad Dahlan.

"Tiga ulama besar yang hidup dalam satu zaman ini, dua diantaranya telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai pahlawan nasional. Kini, hanya tinggal Syeikh Sulaiman Ar Rasuli yang belum diangkat sebagai pahlawan nasional," ungkap Syarfi Hutauruk.

Milad ke-95 PERTI yang dihadiri oleh wakil presiden tersebut, Syarfi berharap menjadi momentum percepatan syeikh Sulaiman Ar Rasuli atau yang kerap disapa Inyiak Canduang sebagai pahlawan nasional atas jasa dan kontribusinya selama ini kepada bangsa termasuk dalam mendirikan PERTI.

"Permintaan ini sebenarnya sudah sedikit terlambat. Namun, dorongan ini perlu menjadi inspirasi, motivasi serta semangat bagi keluarga besar, pimpinan dan jamaah PERTI dalam mendayagunakan potensi bagi kemajuan bangsa dan negara," ujar Syarfi yang pernah menjabat walikota Sibolga ini.

Masih kata Syarfi. Syeikh Sulaiman Ar Rasuli adalah ulama besar yang hidup sezaman dengan KH. Hasyim Asy'ari dan KH. Ahmad Dahlan. Bahkan ketiganya belajar pada guru yang sama yaitu Syeikh Ahmad Khatib Al Minangkabawi.

Pandangan lain yang juga patut diperhatikan adalah peran dan gerakan PERTI khususnya Syekh Sulaiman Ar Rasuli terhadap pergerakan kebangsaan dan keindonesiaan. Terlebih lagi peran dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Terakhir, ujar Syafri, gerbong panjang lembaga pendidikan, ulama, cendekiawan, pakar, guru, dan penggerak pendidikan sebagai fakta sosial terhadap peran PERTI bagi pendidikan dalam meningkatkan kualitas manusia Indonesia.

"Mudah-mudahan, pada momentum Hari Pahlawan tahun 2023 ini, gelar pahlawan nasional untuk Inyiak Canduang ini sudah dapat disematkan," pungkasnya.
Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)