Terkait Tudingan Tangkap Lepas Kapal Pukat Trawl, Danlanal Sibolga Sebut hanya Pemeriksaan Rutin

SW25
0
Danlanal Sibolga, Letkol Laut (P) Cahyo Pamungkas (kanan)

Kota Sibolga - Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Sibolga, Letkol Laut (P) Cahyo Pamungkas membantah tuduhan Aliansi Pemuda Putra Putri Nelayan Tradisional (AP3NT) Sibolga Tapteng, yang mengatakan dirinya melepas tiga kapal pukat trawl pasca ditangkap oleh pihaknya beberapa waktu lalu.

Bantahan itu dikemukakan oleh Cahyo kepada awak media pada Kamis (4/5/2023) di Sibolga.

Cahyo mengatakan, pihaknya hanya melakukan pemeriksaan rutin terhadap kapal-kapal yang berlayar dari Sibolga terkait perlengkapan kapal termasuk kelengkapan alat keselamatan.

Bilamana dalam pemeriksaan tersebut ditemukan kapal yang tidak memenuhi kelengkapan berlayar, maka Lanal Sibolga memberikan waktu 1x24 jam untuk melengkapinya. 

Kapal yang tidak memenuhi persyaratan tersebut akan diminta kembali ke pangkalan dan baru diizinkan kembali melaut bila telah melengkapi peralatannya.

"Jika tidak lengkap, maka kapal harus kembali ke pangkalan dan menunggu  hingga alat keselamatan lengkap baru boleh berlayar," kata Cahyo sebagaimana dilansir dalam media online tapapanulipost.com

Bahkan, orang nomor satu di Lanal Sibolga ini pun membantah bahwa pihaknya hanya memeriksa tiga kapal sebagaimana disuarakan oleh AP3NT pada Rabu (3/5) lalu. 

Cahyo menegaskan, selama menjabat sebagai Lanal Sibolga, dirinya telah melakukan pemeriksaan terhadap 900 kapal nelayan Sibolga.

"Seluruhnya disini saya periksa. Itukan tugas saya. Hal itu saya kerjakan dari dulu. Mereka bilang tiga kapal. mana ada tiga kapal. Sejak saya disini sudah saya periksa hampir 900 kalap," ungkapnya.

Cahyo Pamungkas yang menjabat Danlanal Sibolga sejak April 2022 ini mengaku heran atas tudingan kelompok massa yang berunjuk rasa di DPRD Sibolga Rabu kemarin. 

Pasalnya, ia mengklaim selama ini telah melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik, dalam rangka membantu masyarakat dan pemerintah setempat. 

Bilamana penilaian masyarakat berbeda dari apa yang telah dilakukan oleh pihaknya, hal itu menjadi koreksi baginya dimasa yang akan datang.

"Saya dibilang seperti itu, tapi saya tidak melakukannya. Ini hal yang aneh bagi saya. Ada apa sih ini. Saya berbuat baik (dalam) melakukan tugas saya. Kenapa saya jadi dibeginikan," ujarnya.

"Saya bukan orang Sibolga. Paling disini hanya setahun saja, tapi saya ingin membangun Sibolga yang baik. Ikut membantu pemerintah daerah dan masyarakat. Itu yang saya kerjakan disini. Disaat saya berbuat baik tapi hasilnya tidak baik, itu menjadi koreksi bagi saya bagaimana saya bertindak nantinya," pungkas Cahyo Pamungkas.

Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)