M.Syarfi Hutauruk diabadikan bersama nelayan tradisional asal Kota Sibolga |
Kota Sibolga - Muhammad Syarfi Hutauruk, mantan walikota Sibolga mengunjungi kelompok nelayan jaring salam di kawasan tangkahan perikanan, tepatnya di Gudang NDH, Jalan KH Ahmad Dahlan, Kota Sibolga, pada Selasa (27/6/2023).
Kunjungan Syarfi hari itu membawa serta bantuan rumpon ikan untuk diberikan kepada para nelayan tradisional di lokasi tersebut.
Di sela pemberian bantuan, Syarfi mendengarkan keluhan dari para nelayan terkait permasalahan destruktif fishing atau kegiatan menangkap ikan dengan cara merusak lingkungan di perairan Sibolga dan Tapanuli Tengah.
Kapal penangkap ikan yang menggunakan pukat trawl, dikatakan sering terlihat beroperasi di perairairan kepulauan Mursala, Kabupaten Tapanuli Tengah.
Selain menyalahi zona tangkap, kapal pukat trawl juga merusak rumpon milik nelayan tradisional asal Sibolga dan daerah tetangga Tapanuli Tengah.
"Mereka (nelayan tradisional) mengeluh kesulitan untuk menangkap ikan disebabkan pukat trawl kian meraja lela," ungkap Syarfi kepada wartawan, di lokasi tangkahan NDH Sibolga.
Syarfi meminta aparat penegak hukum bidang perikananan untuk segera menyikapi permasalahan tersebut. karena menyakutkan hajat hidup dan masa depan keluarga nelayan di Sibolga dan Tapanuli Tengah.
"Ini, menyakutkan hajat hidup dan masa depan keluarga nelayan kita, di Sibolga dan Tapanuli Tengah," ujarnya.
Pria yang pernah menjabat anggota DPR RI 3 periode ini juga mengimbau para pengusaha kapal pukat trawl agar mengedapankan hati nurani dan bukan sekedar memikirkan keuntungan di atas penderitaan orang lain.
"Saya, juga mengimbau para pengusaha kapal pukat trawl agar mengedapankan hati nurani dan bukan sekedar memikirkan keuntungan di atas penderitaan orang lain," pesannya.
Sementara itu Ketua Forum Komunikasi Nelayan Jaring Salam Sibolga Karni Tanjung mengapresiasi pemberian batuan rumpon bagi nelayan tradisional tersebut.
Karni mengungkapkan, kepedulian dari sejumlah pihak atas nasib nelayan tradisional sangat dibutuhkan oleh pihaknya. Karni mengaku terharu karena Syarfi yang nota benenya tidak lagi menjabat walikota Sibolga tetap memiliki perhatian luar biasa terhadap nasib nelayan tradisional di Sibolga.
"Saya, mewakili teman-teman (nelayan jaring salam), mengucapkan terimakasih atas kepedulian pak Syarfi memberikan rumpon untuk memudahkan kami menangkap ikan," ucapnya.
"Kami juga berharap semua penegak hukum di laut dapat menyikapi suara kami nelayan tradisonal ini, yang kerap menjadi korban atas aktivitas kapal trawl," pungkasnya.