H.M.Syarfi Hutauruk "Bersafari" ke Nias Selatan, Warga Sebut Syarfi Sosok yang Baik dan Merakyat

SW25
0
Syarfi Hutauruk diabadikan bersama masyarakat muslim Desa Lagundri, Kab. Nias Selatan. 

Nias Selatan - H.M. Syarfi Hutauruk, mantan Walikota Sibolga bersilaturrahmi dengan masyarakat muslim Desa Lagundri, Kecamatan Luaha Gundre Maniamolo, Kabupaten Nias Selatan, pada Senin (3/7/2023).

Syarfi hadir didampingi tenaga ahli anggota DPR RI Hj. Delmeria Sikumbang, Sufriansyah Pasaribu. Sufriansyah sendiri saat ini menjabat Sekretaris MD KAHMI Sibolga Tapteng, sedangkan H.M. Syarfi Hutauruk merupakan Dewan Pakar Majelis Nasional KAHMI.

Kedatangan Syarfi dan rombongan ke Kabupaten Nias Selatan adalah dalam rangka memenuhi undangan masyarakat muslim Desa Lagundri.

Pada kesempatan tersebut, pria yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) periode 2022-2027 tersebut menyerahkan sejumlah paket bantuan kepada warga sebagai wujud kepedulian bagi warga muslim Desa Lagundri dan bentuk apresiasi Syarfi atas undangan yang sampaikan warga untuk bersilaturrahmi dengan dirinya.

Syarfi mengatakan, meskipun secara geografis dan latar belakang budaya, antara Syarfi Hutauruk dengan masyarakat muslim Desa Lagundri berbeda, dimana Syarfi bersuku Batak sedangkan masyarakat muslim Desa Lagundri bersuku Nias, namun kedua belah pihak diikat ukhuwah islamiyah.

"Saya Batak, mereka Nias. Namun kami adalah saudara seiman dan sekeyakinan. Bisa bersilaturrahmi dengan mereka adalah sebuah kebanggaan tersendiri bagi saya dan keluarga tentunya," aku Syarfi kepada limakabar.com.

Masih kata Syarfi. Sebagai bangsa yang ber-Bhineka Tunggal Ika, setiap orang harusnya menjadikan persamaan sebagai sebuah kekuatan untuk bersatu. Sedangkan perbedaan yang ada dijadikan alat untuk memperkuat toleransi agar hidup berjalan harmonis, aman dan damai.

"Kita mungkin dibedakan oleh beberapa hal. Namun kita disatukan oleh banyak hal. Jadi, kita perbanyak persamaan itu sebagai sebuah cara pandang. Dan kita jadikan perbedaan sebagai sebuah kekayaan peradaban dimana kita diikat oleh persaudaraan sebagai satu kesatuan dalam satu bangsa, bahasa dan tanah air," ujarnya.

Pada silaturrahmi ini, Syarfi berharap masyarkat muslim Desa Lagundri senantiasa bisa menunjukkan Islam yang rahmatan lil alamin (rahmat bagi seru sekalian alam). Islam yang cinta damai, menghormati perbedaan dan memperkuat persamaan.


"Saya memang Batak. Namun saat masih menjadi Walikota Sibolga, saya sudah ditabalkan marga Gulo. Jadi, sebenarnya tak ada lagi yang membedakan kita. Kita mungkin dipisahkan oleh waktu dan fisik. Namun, dimana pun kita berdiri, tanah yang kita pijak adalah tanah air Indonesia. Dan itulah yang mempersatukan kita saat ini," pungkasnya.

Sementara itu, Ama Ardian Gea, tokoh masyarakat setempat mengapresiasi kehadiran Syarfi dan rombongan ke Desa Lagundri dalam rangka silaturrahmi.

Ama Ardian mengatakan, kehadiran Syarfi meskipun dalam waktu yang singkat telah memberi manfaat dan semangat bagi warga muslim Desa Lagundri khususnya dalam hal memperkokoh hubungan silaturrahmi baik antar sesama muslim Desa Lagundri maupun sesama masyarakat pada umumnya.

"Motivasi yang diberikan Pak Syarfi tadi kepada kami, menjadi semangat kami untuk terus memberi manfaat bagi lingkungan ini. Sebagaimana Pak Syarfi pun, jauh-jauh datang dari Jakarta untuk memberi manfaat kepada kami disini," ujarnya.

Atas nama masyarakat Desa Lagundri, Ama Ardian pun menyampaikan terimakasih atas kemurahan hati Syarfi Hutauruk berbagi dengan warga di Desa Lagundri. 

"Sering-seringlah Bapak berkunjung ke kampung kami ini, agar semakin banyak yang mengenal Bapak, dan semakin luas pula masyarakat menerima manfaat atas motivasi, ilmu dan bantuan yang Bapak berikan," ungkapnya.

Senada dengan Ama Ardian Gea, Safrida Lase (29), warga Desa Lagundri juga mengemukakan hal yang sama. Safrida mengaku, sering mendengar nama Syarfi Hutauruk, namun tidak pernah bertemu. 

Momentum silaturrahmi hari itu menjadi kali pertama bagi Syafrida bertemu dengan Syarfi. Sosok Syarfi yang merakyat dan sering turun ketengah-tengah masyarakat menjadi alasan baginya dan warga lainnya untuk hadir bersilaturrahmi dengan Syarfi Hutauruk hari itu.

"Sudah sering dengar namanya, Bang. Pak Syarfi kata orang, begitu. Tapi saya tidak pernah jumpa. Begitu ada undangan sama saya, undangan bertemu dengan Pak Syarfi, kami pun semangat datang. Orangnya baik. Mudah-mudahan beliau berkenan datang lagi kesini," harapnya.

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)