Kasi Pidsus Kerjari Sibolga Togap Silalahi saat memimpin penggeledahan di salah satu bank milik BUMN di Kota Sibolga |
Tim Kejari Sibolga yang dipimpin oleh Kasi Pidsus Togap Silalahi dan Kasi Intel M.Junio Ramandre tiba pukul 09.48 WIB di Jalan Padangsidimpuan, dan langsung menuju lantai dua gedung milik salah satu Perbankan di Kota Sibolga tersebut.
Selang beberapa jam kemudian, tepatnya pukul 11.27 WIB, tim Kejari Sibolga terlihat keluar dari gedung Perbankan tersebut dengan membawa satu box plastik berwarna putih berisi dokumen.
Kasi Pidsus Kejari Sibolga, Togap Silalahi kepada media membenarkan pihaknya baru saja melakukan penggeledahan di salah satu kantor unit Perbankan milik BUMN.
Penggeledahan tersebut menindaklanjuti aduan masyarakat pada Maret 2023 tentang dugaan tindak pidada korupsi yang berlangsung sejak tahun 2019 hingga 2020.
"Benar ya. Tadi kita baru saja melakukan penggeledahan. Ini terkait laporan masyarakat yang kita terima pada Maret 2023 lalu," katanya mengawali keterangannya.
Penggeledahan tersebut, lanjut Togap Silalahi untuk melengkapi berkas perkara yang saat ini dalam tahap penyidikan.
"Ada beberapa dokumen yang kita amankan seperti surat-surat, rekening koran dan semua yang berkaitan dengan dugaan tindak pidana korupsi tersebut," jelasnya.
Masih kata Togap. Dugaan tindak pidana yang terjadi pada Perbankan tersebut berupa penyelewengan dana Kredit Umum Pedesanan (Kupedes) dengan total kerugian negara sebesar Rp2,9 M.
"Kami belum bisa memberi keterangan dengan lengkap hari ini karena penyidikan masih berlangsung. Namun, dalam waktu dekat semua akan kita ungkap terang-benderang," pungkasnya.
Sementara itu, pihak manajemen Perbankan yang menjadi objek penggeledahan hari itu belum bersedia memberikan tanggapan atas giat Kejari di kantornya hari itu.
"Semuanya kami serahkan kepada pihak Kejari Sibolga saja," jawab salah satu petinggi di bank tersebut.