Kupang | ASN lingkup Pemerintah Provinsi NTT sudah tidak lagi menggunakan seragam Pramuka sebagai pakaian dinas sebagaimana biasanya. Penghentian penggunaan seragam Pramuka itu mulai diberlakukan mulai Rabu (13/9/2023).
Penelusuran limakabar.com penghentian penggunaan seragam Pramuka tersebut disampaikan oleh Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G. L Kalake melalui Sekda NTT Kosmas Lana. Dengan memberikan imbauan yang disampaikan melalui pesan WhatsApp.
Penggunaan seragam pramuka oleh ASN itu awalnya mulai dilakukan sejak Januari 2023 lalu sesuai Surat Edaran Gubernur NTT
Nomor:025/56/Bo2.1 kepada seluruh pimpinan perangkat daerah itu menjelaskan bahwa Seragam Pramuka digunakan setiap hari Rabu.
Surat Edaran tersebut kemudian disusul dengan Instruksi Gubernur NTT Nomor : BU. 420/01/018.Pra/2021 tentang pembentukan gugus depan (Gudep) Pramuka.
Selain tentang pemakaian seragam pramuma, dalam surat edaran yang sama, Gubernur NTT Periode 2018-2023, Viktor Laiskodat juga meminta seluruh ASN untuk menggunakan Pakaian Sarung Tenun Ikat Motif Daerah Provinsi NTT pada hari Selasa, dan Jumat.
Sekda mengaku bahwa penghentian penggunaan seragam pramuka itu akan secara resmi dilakukan setelah revisi surat edaran selesai dilakukan. Selain itu penggunaan seragam ASN juga mengacu pada Permendagri nomor 11 tahun 2020 tentang seragam ASN. (Eka)