Anies: Mengambil Keputusan Harus Bergantung Prinsip Keadilan, Bukan Pada Para Pendukung

SW25
0


Capres 2024 Anies Baswedan mengatakan, dalam dunia demokrasi seperti halnya di Indonesia, kepemimpinan akan diuji ketika dia sudah memenangkan kontestasi.

Kepemimpinan itu diuji karena akan bersinggungan dengan banyak hal. Misalnya, harus melakukan kompromi dengan para pendukungnya yang sudah ikut andil memenangkan pertandingan politik.

“Dan di situ letak leadership, di situ letak pengalaman, di situ letak kemauan mengambil resiko, di situ letak kepemimpinan diuji,” katanya dikutip KBA News, Minggu, 1 Oktober 2023dalam sebuah video dalam acara Ideafest, di Jakarta Convention Center (JCC).

Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, pemimpin harus mengambil langkah yang baik dan benar meskipun mengandung resiko yang tak mudah. Salah satunya yakni mengambil langkah sesuai aturan yang ada.

Nah, ketika baik dan benar saja pakai Standard Operating Procedure (SOP). Udah jadi tuh pakai SOP. Kenapa? Karena baik dan benar,” jelasnya.

Anies menilai, dalam mengambil langkah sebagai pemimpin tentu harus dilakukan dengan bijaksana. Salah satunya yakni dengan melakukan dialog yang sehat, terutama dengan para pendukung.

“Nah, dalam kenyataannya tadi misalnya contoh ketika harus berdialog dengan semua kalangan. Berdialog dengan semua kalangan bahkan ketika berbicara pendukung-pendukung itu semua spektrum. Yang diperhatikan biasanya hanya satu dua. Padahal spektrum pendukung itu banyak,” katanya.

Namun, ia menggarisbawahi, pemimpin dalam mengambil kebijakan untuk masyarakat, tak boleh hanya karena menuruti apa yang diinginkan oleh penduduk. Melainkan untuk kemaslahatan publik yang lebih luas.

“Ketika bertugas apa yang dikerjakan? Bertugas bukan bergantung yang mendukung. Bertugas, bekerja berdasarkan prinsip keadilan, kepentingan umum, akal, sains dan aturan perundangan. Itulah prinsip dalam mengambil keputusan,” ujarnya. (SW25)

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)