Jakarta | Bakal Capres 2024 Ganjar Pranowo mendapatkan kejutan berupa pemberian kue ulang tahun saat datang keacara Forum Alumni Keluarga (Fokal) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Hotel Peninsula Jakarta mendadak heboh, Sabtu (28/10/2023).
Ganjar yang tiba di lokasi memenuhi undangan panitia langsung disambut riuh tepuk tangan. Para alumni IMM tampak sumringah dan berebut bersalaman serta foto bersama dengan mantan gubernur Jateng dua periode itu.
"Selamat datang Pak Ganjar. Aku bocahmu Pak. Pak foto dulu Pak, mumpung belum jadi presiden," teriak sejumlah peserta.
Namun, ada juga para remaja putri yang mencuri perhatian Ganjar. Mereka berteriak lantang kepada Ganjar untuk menitipkan salam kepada putra semata wayangnya, Muhammad Zinedine Alam Ganjar.
"Salam buat Mas Alam, Pak. Pokoknya Bapak harus sampaikan," teriak sejumlah remaja putri.
Tak hanya mendapat sambutan antusias, Ganjar juga mendapat kejutan kue ulang tahun. Para alumni IMM ternyata telah menyiapkan kue ulang tahun khusus untuk Ganjar. Mereka juga menyanyikan lagu selamat ulang tahun dengan kompak untuk Ganjar.
"Hari ini spesial karena kita merayakan Hari Sumpah Pemuda. Tambah spesial lagi, karena hari ini Mas Ganjar ulang tahun. Selamat milad Mas Ganjar. Semoga berkah, sehat selalu dan apa yang direncanakan bisa tercapai," kata Ketua Fokal IMM, Ma'mun Murod.
Ganjar pun tersenyum dan mengucapkan terima kasih. Ganjar yang berulangtahun ke-55 itu kemudian memotong kue dan memberikannya kepada sejumlah petinggi Muhammadiyah yang hadir dalam acara itu.
"Terima kasih banyak, saya merasa terhormat," ucap Ganjar.
Dalam kesempatan itu, Ganjar menyampaikan sambutan singkat tentang pentingnya peran pemuda, khususnya mereka yang tergabung dalam Muhammadiyah. Sejarah mencatat, Muhammadiyah telah banyak mengabdi untuk bangsa dan negara.
"Banyak sekali yang telah dilakukan Muhammadiyah untuk bangsa, namun ada dua yang sangat luar biasa yakni di bidang kesehatan dan pendidikan," ucap Ganjar.
Dua bidang itu, lanjut Ganjar, memang menjadi program prioritas negara ini. Untuk menghadapi bonus demografi, maka kesehatan dan pendidikan menjadi faktor yang utama.
"Kita belajar dari Muhammadiyah yang punya kemandirian dan keberdikarian. Di bidang kesehatan dan pendidikan, Muhammadiyah telah membuktikan kiprahnya. Dan kalau kita mau mendapat deviden demografi, maka generasi penerus bangsa ini harus sehat dan mendapatkan fasilitas pendidikan terbaik," tegasnya.
Ganjar menambahkan, kontribusi Muhammadiyah untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, sudah sangat jelas. Muhammadiyah sudah melakukannya sejak lama dan terbukti berhasil menyehatkan dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Saya respect betul dengan Muhammadiyah, dan mari kita lanjutkan," pungkasnya. (Dian)