Bandung | Agar seni dan kebudayaan Indonesia lebih maju dan mendunia, Ganjar Pranowo nongkrong asyik dengan para seniman dan budayawan Jawa Barat untuk membahas banyak hal terkait strategi kebudayaan Indonesia agar lebih maju dan mendunia di Bandung, Rabu (4/10/2023).
Hadir dalam acara itu, penyanyi sekaligus pencipta lagu 'Kalau Bulan Bisa Ngomong', Doel Sumbang, musikus dan pianis Purwacaraka, penyanyi jazz ternama Trie Utami, budayawan gaek Budi Dalton, Eddi Brokoli, dalang Bhatara Sunandar, Taufiq Udjo dan banyak lagi seniman dan budayawan lainnya.
"Iya sore ini saya senang sekali bisa bertemu dengan para seniman dan budayawan Jabar. Kita ngobrol asyik tentang seni budaya, dan mereka memberikan masukan tentang apa pentingnya kebudayaan dan bagaimana strategi kebudayaan yang harus dilakukan," kata Ganjar.
Ganjar banyak mendengar masukan dari para pelaku seni dan budaya itu, bagaimana memajukan seni budaya Indonesia. Ganjar juga meminta masukan terkait detail strategi kebudayaan seperti apa yang harus diwujudkan.
"Saya minta para seniman dan budayawan itu membantu saya. Saya minta dibuatkan strategi kebudayaan agar kita sebagai bangsa betul-betul punya kepribadian dalam kebudayaan,"ucapnya.
Dari obrolan itu, Ganjar mendapat masukan dan ide yang bagus. Bagaimana nasib seniman diperhatikan, kebudayaan dijaga agar tidak tergerus dengan budaya luar dan bagaimana strategi pengembangannya.
"Saya akan tindaklanjuti masukan ini, dan mereka semua sudah membentuk tim untuk menyiapkan. Saya tunggu hasilnya nanti untuk kita perjuangkan bersama," ucapnya
Sementara itu, Doel Sumbang mengaku sangat senang bisa bertemu dan berdiskusi dengan Ganjar. Meski Ganjar tokoh politik, namun dalam pertemuan itu mereka sama sekali tidak membahas soal politik.
"Mas Ganjar ngobrol soal umum, soal bagaimana seni budaya dilestarikan. Kami para seniman dan budayawan banyak yang berbicara soal itu. Tidak ada pembicaraan politik dalam pertemuan ini," kata Doel Sumbang.
Diskusi yang dilakukan juga sangat santai namun berkesan. Bagaimana agar berbagai seni tradisi di Indonesia, misalnya seni wayang harus tetap hidup.
"Pembicaraannya nyambung sekali. Dan kita harapkan suatu saat memang mendapatkan pemimpin yang peduli pada kebudayaan Indonesia secara umum, tidak hanya seni, namun kebudayaan secara universal. Dan mudah-mudahan Pak Ganjar bisa mewujudkan itu," pungkasnya.
Hal senada disampaikan Purwacaraka. Dalam obrolan dengan Ganjar, semua sepakat bahwa pengembangan kebudayaan adalah sesuatu yang penting.
"Kami para pelaku seni budaya dan Pak Ganjar sepakat untuk mengembangkan kebudayaan Indonesia. Pokoknya kebudayaan itu harus dianggap sama pentingnya dengan program lain, misalnya teknologi dan lainnya. Agar, kita bisa mengenali dan mengembangkan kebudayaan nusantara," ucapnya. (Dian)