 |
| Diimami Ustadz M. Sandi Irawan, ratusan siswa Darur Rachmad Sibolga gelar sholat ghaib untuk korban agresi militer Israel di Palestina. |
Kota Sibolga - Ratusan santri Perguruan Thawalib Darur Rachmad Sibolga menggelar sholat ghaib untuk korban meninggal dunia di Palestina akibat agresi militer Israel.
Sholat ghaib tersebut dilaksanakan di Masjid Al Abidin, Sibolga Sambas, pada pukul 10.30 WIB, pada Jum'at (20/10/2023).
Diimami ustadz Muhammad Sandi Irawan, ratusan santri dan guru serta tenaga non kependidikan perguruan yang berdiri tahun 1993 tersebut terlihat khusuk mengikuti sholat ghaib.
Kepada awak media, kepala Madrasah Aliyah Perguruan Thawalib Darur Rachmad Sibolga, ustadz M. Sandi Irawan menuturkan pelaksanaan sholat ghaib tersebut bagian dari rangkaian gerakan peduli Palestina yang digagas oleh para santri.
Ustadz Sandi mengatakan sebagai sesama saudara seiman, umat Islam memiliki kewajiban moral untuk turut mendoakan perjuangan warga Palestina dalam mempertahankan negaranya dari aksi kolonialisme negara asing dalam hal ini zionis Israel.
 |
| Suasana pelaksanaan sholat ghaib untuk warga Pelestina yang menjadi korban agresi militer Israel |
"Dan hari ini kita secara khusus mendoakan warga Palestina yang gugur disana dengan sholat ghaib, dan ini merupakan syariat yang anjurkan oleh Nabi Muhammad SAW, bagi umat Islam yang tidak dapat secara langsung hadir mensholatkan di sana," terang ustadz Sandi.
Masih kata Sandi. Ia mengapresiasi inisiatif para santri Darur Rachmad yang menggagas pelaksanaan sholat ghaib tersebut.
"Madrasah berterimakasih kepada anak-anak kami, khususnya OSIS MTs dan MA yang telah berinisiatif menginisiasi pelaksanaan sholat ghaib ini," katanya.
Ustadz Sandi juga menjelaskan selain pelaksanaan sholat ghaib, santri Darur Rachmad juga melakukan penggalangan dana untuk Palestina.
Aksi solidaritas bertajuk 'Save Palestina' tersebut dilaksanakan dihari yang sama sejak pagi pukul 08.00 WIB disejumlah ruas jalan protokol di Sibolga.
Donasi yang berhasil dihimpun dalam beberapa hari kedepan tersebut akan disalurkan kepada lembaga resmi yang ada di Indonesia.
"Mudah-mudahan bermanfaat untuk Palestina, nantinya," pungkas Sandi. (SW25)