Tasikmalaya | Warga Desa Muncang, Kecamatan Sodonghilir, Tasikmalaya, menyampaikan ucapan terimakasih secara langsung kepada Ganjar Pranowo yang telah memberikan bantuan akses air bersih, Senin (9/10/2023) malam.
Selama ini, warga harus berjalan kaki dan memilkul jeriken untuk mendapatkan air bersih dari sumber mata air. Dan, jika musim kemarau datang sumber mata air itu mengering.
Desa Muncang merupakan desa terpencil di Jawa Barat dengan akses jalan yang kurang baik. Butuh waktu dua jam lebih menuju Muncang dari pusat Kota Tasikmalaya.
Warga Desa Muncang, Latip Usman, mengutarakan bahwa bantuan sumur bor dari Ganjar sangat bermanfaat bagi warga. Karena sudah lebih dari 12 tahun mengajukan bantuan ke pemerintah setempat, tapi belum juga mendapat respon.
"Kami sudah lebih dari 12 tahun meminta bantuan, tapi tidak terealisasi. Hanya Pak Ganjar yang bisa mewujudkan impian warga mendapatkan air bersih dengan mudah," katanya saat dialog antara Ganjar dan warga.
Bukan hanya soal air bersih, ia mengungkapkan bahwa lokasi yang terpencil ditambah akses jalan yang buruk membuat desanya tidak pernah dikunjungi pejabat. Sehingga kedatangan Ganjar, malam itu, seperti memberikan harapan lebih baik bagi desanya.
"Kagunturan madu kaurugan menyan putih (bahagia yang tiada terkira-red). Kalau ada kalimat yang lebih tinggi dari kata terima kasih, pasti akan saya ucapkan kepada Pak Ganjar," tuturnya.
Ia pun bersyukur atas bantuan akses air bersih dari Ganjar. Selain dipergunakan untuk kebutuhan sehari-hari, berkat bantuan itu juga memudahkan keperluan air untuk ibadah di musala dan masjid.
"Iya, itu yang utama. Pertama untuk keperluan ibadah di masjid dan musala. Selain untuk kebutuhan warga sehari-hari," paparnya.
Sementara itu, Ganjar Pranowo mengaku bantuan itu diberikan setelah dirinya menerima keluhan dari perwakilan warga Desa Muncang yang menemuinya, beberapa waktu.
"Awalnya cerita kalau di Tasikmalaya ada desa yang sulit air bersih. Akhirnya kita carikan solusi dan sekarang warga bisa mengakses air bersih dengan mudah," ujarnya.
Diharapkannya, bantuan akses air bersih itu dapat bermanfaat bagi masyarakat setempat.
"Tadi cerita sudah kurang lebih 12 tahun menunggu bantuan. Ya, semoga ini bisa bermanfaat," tandasnya.
Ganjar malam itu tidak hanya ngobrol. Ia pun memutuskan menginap di rumah warga agar dapat menyerap aspirasi lebih banyak. (Dian)