Warga Temukan Pria Tewas Tergantung di Gudang Beku Terintegrasi, Sibuluan Pandan

SW25
0

Ilustrasi


Sibuluan, Tapteng -  Seorang pria berinisial FD (18) ditemukan tewas tergantung di Gudang Beku Terintegrasi (Coldstorage) milik Pemko Sibolga, di Jalan Abdul Rajab Simatupang, Kelurahan Sibuluan Nauli, Kecamatan Pandan, kAB. Tapteng, pada Minggu (29/10/2023).


FD ditemukan falam keadaan tergantung dengan seutas tali dibagian atas gedung  coldstorage tersebut oleh M.Hutagalung (45) sekitar pukul 15.00 WIB.


Dalam keterangannya, M. Hutagalung menceritakan, hari itu dirinya hendak mengambil ranting kayu di sekitar TKP. Namun, karena turun hujan, ia memilih berteduh di Gudang Beku tersebut sambil berjalan mengamati sekitar gedung.


Ditengah aktivitasnya tersebut, saksi terkejut melihat seorang pria tergantung dengan seutas tali dibagian atas gedung dan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Saat itu Hutagalung mengaku mengenal sosok pria yang diduga bunuh diri tersebut.


"Saya terkejut melihat ada sosok mayat tergantung di gudang. Lalu saya beritahukan teman dan menghubungi pihak kepolisian," Hutagalung menceritakan.


Unit Inafis Sat Reskrim Polres Tapteng sendiri langsung menuju TKP setelah menerima laporan dari masyarakat. Dari hasil olah TKP yang dilakukan pihaknya diketahui bahwa DF adalah seorang buruh lepas, warga Jalan Dangol Lb.Tobing, Kelurahan Aek Tolang, Kecamatan Pandan, Kab. Tapanuli Tengah.


Kapolres Tapteng AKBP Basa Emden Banjarnahor, melalui Kapolsek Pandan AKP Zulkarnaen Pohan, membenarkan temuan mayat tersebut. Saat ini, posisi mayat telah dievakuasi ke RSUD Pandan untuk keperluan visum.


"Iya benar. Dan berdasarkan keterangan dari pihak RSUD bahwa penyebab kematian korban adalah karena trauma benda tumpul pada leher (gantung diri)," ujar Zulkarnaen.


"Saat ini korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga utnuk dimakamkan," pungkasnya.


Sementara itu, teman dekat korban, H.Limbong (35), warga Sibuni-buni, Kelurahan Sibuluan Nalambok, Kec. Sarudik, Kab. Tapteng, mengaku bahwa selama ini korban tinggal bersamanya, karena tidak memiliki tempat tinggal.


Dalam sebulan terakhir, H.Limbong mengaku korban sering curhat tentang keluarganya yang sering bertengkar dengan ayah tirinya. Keadaan itu membuat korban tidak betah tinggal bersama orangtuanya. Beberapa hari terakhir korban sering ke Sibolga untuk menjenguk orangtuanya yang sakit.


Diceritakan, pada Jum'at (27/10), pukul 22.30 WIB, korban tiba di rumah H. Limbong setelah melihat ibunya di Sibolga. Dan pada Sabtu (28/10), pukul 10.00 WIB, korban meninggalkan rumah H. Limbong dan tidak kembali sejak itu.


"Tiba-tiba dapat kabar, dia (FD) ditemukan gantung diri," ujarnya. (SW25)


Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)