PADANGSIDIMPUAN - Manajemen PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe (TEM), mengajak mahasiswa se-Padangsidimpuan membangun komitmen yang sama dalam menejaga lingkungan demi keberlanjutan.
Ajakan tersebut dikemukakan oleh General Manager Operations (GMO) PTAR, Rahmat Lubis kepada 500-an mahasiswa yang berasal dari Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UMTS) dan sejumlah mahasiswa dari perguruan tinggi lainnya se- Padangsidimpuan, pada kegiatan E-Coaching Jam (ECJ), yang dilaksanakan di UMTS pada Kamis (7/12/2023).
Untuk diketahui, ECJ di UMTS ini mengusung tema Harmoni untuk Bumi, Menjaga Lingkungan Demi Keberlanjutan. Dan dicatatkan sebagai ECJ yang ke-24 kalinya digelar oleh PTAR sejak tahun 2014 dan telah menjembatani komunikasi hampir 5000 mahasiswa di Indonesia.
ECJ kerap menghadirkan para pakar dari berbagai bidang mulai dari pertambangan, geologi, lingkungan hidup, komunikasi, bisnis hingga ketenagakerjaan dan beragam gender.
Dan untuk ECJ di UMTS tahun ini pihak PTAR menghadirkan pakar yang juga praktisi dan pegiat dengan pengalaman luas dalam bidang lingkungan dan keberlanjutan, yaitu Manager Environmental PT Agincourt Resources, Mahmud Subagya dan Co-Founder Plastik for Nature, Juan Aprilliano.
GMO PTAR, Rahmat Lubis, mengatakan dalam menjaga lingkungan tidak dapat dilakukan oleh satu dua pihak saja. Namun harus menjadi gerakan semesta, dimana semua pihak terlibat didalamnya, termasuk lingkungan perguruan tinggi (Kampus).
Itulah sebabnya, baik PTAR maupun mahasiswa harus punya komitmen yang sama dalam menjaga lingkungan demi keberlanjutan sesuai dengan kemampuan, kapasitas dan latar belakang masing-masing.
Dikatakan, PTAR sendiri berkomitmen menerapkan praktik pengelolaan lingkungan hidup dan mempromosikan praktik pengelolaan lingkungan kepada masyarakat sekitar, termasuk ke lingkungan kampus.
Penyelenggaraan ECJ di UMTS hari itu menjadi salah satu keseriusn PTAR dalam mengeksekusi komitmennya atas pengelolaan lingkungan demi keberlanjutan tersebut.
"Kami berdedikasi menjalankan operasional pertambangan secara bertanggungjawab dengan mengutamakan keseimbangan antara bisnis serta kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan melalui praktik pengelolaan lingkungan yang efektif," ujar Rahmat.
Masih kata Rahmat. Selama ini PTAR mendukung pemerintah Indonesia mengejar target penurunan emisi gas rumah kaca sesuai dengan domumen Nationally Determined Contrubution (NDC) Perjanjian Paris 2015.
Bentuk kongkrit dukungan tersebut berupa aksi penanaman 73.815 bibit pohon di area reklamasi dan 38.306 bibit pohon di luar area Tambang Emas Martabe yang berpotensi menyerap karbon lebih dari 22.453 ton CO2e
Dibidang energi baru terbarukan, PTAR telah mengalihkan sebagian penggunaan listriknya kepada pembangkit listrik energi terbarukan dengan mengoperasikan panel surya berpakasitas 2,1 MWP di kawasan TEM serta menggunakan peralatan processing berupa Instalasi Sleep Energy Recovery (SER) yang bertujuan meregenerasi daya agar dapat dipakai kembali dengan potensi penghematan energi sebesar 6,49 persen perbulannya.
"Maka tentu, upaya-upaya seperti ini tidak bisa dilakukan oleh PTAR sendiri. Harus pula didukung oleh kawan-kawan mahasiswa. Maka pada kesempatan ini kami mengajak, mari kita samakan komitmen untuk menjaga lingkungan demi keberlanjutan," imbau Rahmat Lubis.
Sementara itu, Senior Manager Corporate Communications PTAR, Katarina Siburian Hardono mengapresiasi tingginya animo mahasiswa dalam mengikuti ECJ 2023 di UMTS. Ketertarikan mahasiswa atas isu-isu lingkungan ditunjukkan dengan banyaknya interaksi yang terjadi antara peserta dan narasumber baik berupa pertanyaan, saran maupun masukan.
Katarina percaya, ECJ2023 akan berimplikasi positif bagi mahasiswa dalam membangun kesadaran pentingnya mengambil tanggungjawab atas pelestarian lingkungan di daerahnya masing-masing.
"Kami sangat mengapresiasi semangat teman-teman mahasiswa yang mau terlibat secara aktif dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup. Hal ini sesuai dengan tujuan perusahaan dan tujuan ECJ yaitu menumbuhkan kesadaran dan pemahaman kepada civitas akademika tentang lingkungan hidup dan keanekaragaman hayati," ucap Katarina.
Dilain pihak, penyelenggaraan ECJ ke-24 di UMTS ini disambut positif dunia perguruan tinggi. Rektor UMTS, Muhammad Darwis berharap seluruh mahasiswa yang menjadi peserta dapat menjadi duta-duta pelestarian lingkungan.
Ia menilai, ECJ menjadi forum efektif dalam mengedukasi mahassiwa dalam memahami langkah praktis menjaga dan melestarikan lingkungan.
"Melalui forum ini kami ingin ada pemahaman praktis yang disampaikan kepada mahasiswa mengenai cara menjaga dan melestarikan lingkungan hidup," pintanya.
Ia juga mengapresiasi keseriusan PTAR dalam mengambil tanggungjawab menyelamatkan lingkungan dan melibatkan dunia perguruan tinggi, agar ikhtiar menjaga kelestarian lingkungan demi keberlanjutan dapat menjadi gerakan semesta dimana mahasiswa ada didalamnya.
"Apresiasi kepada Tambang Emas Martabe yang telah menularkan semangat ini," pungkasnya. (SW25)