Pengurus DPD Golkar Kota Sibolga umumkan 'kembalinya' Jamaluddin Pohan ke 'rahim' Partai Golkar |
KOTA SIBOLGA - Ditengah situasi politik yang cukup memanas di Kota Sibolga, Jamaluddin Pohan, yang notabenenya Walikota Sibolga dan mantan Ketua DPD NasDem Kota Sibolga, resmi berpindah haluan politik ke Partai Golkar Kota Sibolga, pada Senin (29/1/2024).
Pindahnya Jamaluddin Pohan ke Partai Golkar terkonfirmasi setelah DPD Partai Golkar Kota Sibolga mengumumkan bahwa Jamaluddin telah diangkat secara resmi menjadi Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Partai Golkar Kota Sibolga, periode 2020-2025.
Pengumuman pria yang kerap dipanggil Jamal ini disampaikan oleh Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Sibolga, Nurdin Zebua, dalam konferensi pers yang dilaksanakan hari ini Senin (29/1) di Kantor DPD Golkar Sibolga Jalan KH.Zainul Arifin, Kota Sibolga.
Nurdin menjelaskan, pengangkatan Jamal sebagai Wantim Golkar berdasarkan arahan Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara Musa Rajekshah dan dibukukan dalam surat keputusan nomor Kep-01GK-KS/I/2024.
Selain Jamal, sejumlah tokoh lain seperti H. Janwar Tanjung, Andi Parlinggoman, Anton P Silitonga dan Edy Johan Lubis, turut masuk dalam daftar nama komposisi Wantim Partai Golkar Kota Sibolga.
"Memperhatikan hasil rapat pengurus Dewean Pimpinan Daerah Partai Golkar Kota Sibolga pada tanggal 10 Januari 2024. Memutuskan dan menetapkan pengesahan komposisi dan personalia Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar Kota Sibolga masa bakti 2020-2025," ujar Nurdin.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Jamil Zeb Tumori menyambut baik pengangkatan Jamaluddin Pohan sebagai Ketua Wantim Partai Golkar Kota Sibolga.
Kehadiran Jamal diharapkan akan memperkuat posisi Golkar menjelang pemilu serentak pada 14 Februari 2024 yang akan datang.
Jamil percaya, bergabungnya Walikota Sibolga tersebut akan memberi efek elektoral kepada Golkar Kota Sibolga.
"Kehadiran beliau semoga memperkuat basis kemenangan Partai Golkar di Kota Sibolga. Sudah saatnya kita rebut kembali kejayaan Partai Golkar menuju kemenangan di Kota Sibolga," kata Jamil penuh semangat.
Golkar sendiri bagi Jamaluddin Pohan bukanlah barang baru. Sebelum dihunjuk sebagai ketua DPD NasDem Kota Sibolga, Jamal sebelumnya adalah ketua Wantim Partai Golkar periode 2015-2020.
Diduga karena tidak mendapat dukungan Golkar pada Pilkada 2021, Jamal memilih mengundurkan diri dan menerima pinangan NasDem sebagai ketua DPD di Kota Sibolga.
Perpindahan Jamal kembali ke Golkar saat ini diduga erat kaitannya dengan situasi politik yang kian memanas di Sibolga dan Tapanuli Tengah.
Pasalnya, Sebelum periodesasi Jamal di NasDem berakhir, pada pertengahan 2022, dirinya dicopot sebagai ketua DPD NasDem Kota Sibolga dan digantikan oleh Sukri Nazri Penarik yang saat itu menjabat sekretaris DPD NasDem Kota Sibolga.
Belakangan hubungan Jamal dengan NasDem terlihat kurang baik. Keadaan tersebut semakin meruncing saat Jamaluddin Pohan secara mendadak melakukan mutasi pejabat di jajaran Pemko Sibolga.
Tak tanggung-tanggung. Sebanyak 90-an pejabat terdiri dari jabatan tinggi pratama, administrator hingga lurah dan kepala lingkungan di mutasi dan diisi oleh wajah-wajah baru.
Di media Jamal berdalih mutasi tersebut sebagai upaya penyegaran di tubuh pemerintah Kota Sibolga dan menjaga netralitas ASN.
"Pertama untuk penyegaran dan menjaga stabilitas (dan) netralitas pemilu," akunya dihadapan media.