 |
| 17 unit rumah warga ludes terbakar di Pasir Bidang Sibolga |
KOTA SIBOLGA - Sebanyak 17 unit rumah di Jalan Rajawali Lorong 5 dan 6, Kelurahan Aek Habil, Kota Sibolga, terbakar dilahap si jago merah pada Rabu (13/3/2024).
Api mulai membakar bangunan yang terbuat dari kayu dan berada diatas laut itu, sejak pukul 20.00 WIB. Dalam waktu singkat, api berkobar dan menghanguskan sedikitnya 6 rumah milik warga dan sisanya terpaksa di rusak untuk mengisolasi penyebaran api.
Kebakaran yang tiba-tiba ini mengejutkan warga sekitar terutama umat Islam yang disaat bersamaan sedang melaksanakan sholat taraweh berjamaah di dua masjid disekitar lokasi, masing-masing di Masjid Jamil Pasir Bidang, dan masjid Al Karomah Aek Habil.
"Terkejut kami semua mendengar warga berteriak api-api. Terpaksalah lari kami berhamburan keluar, karena ternyata sumber api dekat dengan masjid ini (Al Karomah)." Ujar ibu paruh baya boru Pasaribu, di Lorong 4 Pasir Bidang.
"Tapi syukur alhamdulillah, apinya tidak menjalar ke arah masjid," tambahnya.
Meskipun demikian, perempuan yang kerap disapa Kak Ima ini mengaku sedih dan prihatin dengan apa yang dialami oleh warga yang menjadi korban kebakaran hari itu. Ia mengatakan, beberapa tahun lalu di lokasi yang persis sama pernah juga terjadi kebakaran hebat.
"Paslah lokasinya disitu juga," ungkapnya mengingat peristiwa kebakaran yang terjadi empat tahun lalu tepatnya pada tahun 2020.
Camat Sibolga Selatan, Alam Satriwal Tanjung, didampingi Kapolsek Sibolga Sambas, AKP Bremer Hulu menjelaskan akibat kebakaran tersebut sebanyak 19 Kepala Keluarga kehilangan tempat tinggalnya akibat dilahap si jago merah.
"Dan untuk mereka, sementara Pemko Sibolga melalui Dinas Sosial akan menyiapkan tenda pengungsian selama masa tanggap darurat ini," jelasnya.
Masih kata Satriwal. 17 rumah yang hangus dan rusak akibat kebakaran hari itu, 4 diantaranya merupakan warga Kabupaten Tapanuli Tengah.
Sementara itu, Kapolsek Sibolga Selatan AKP Bremer Hulu menjelaskan bahwa peristiwa kebakaran tersebut diduga dipicu oleh arus pendek (korslet) yang terjadi di rumah warga milik Rahmat Simanullang.
Meskipun demikian, pihaknya masih akan terus melakukan penyelidikan dan pengembangan untuk memastikan penyebab kebakaran tersebut.
"Sementara ini api berasal dari rumah bapak Rahmat Simanullang, dan diduga karena korslet atau arus pendek. Tapi begitu pun, kami akan terus melakukan pengembangan dan penyelidikan atas peristiwa ini," pungkasnya.
Dinas Sosial Segera Salurkan Bantuan Tanggap Darurat
Kepala Bidang Rehabilitasi Dinas Sosial Pemko Sibolga, Asnidar Tambunan menjelaskan, sementara waktu korban kebakaran yang terdiri dari 19 kepala keluarga tersebut akan mengungsi ditenda pengungsian yang didirikan oleh Pemko Sibolga.
Selain itu, selama masa tanggap darurat, warga yang terdampak kebakaran tersebut akan mendapatkan bantuan tanggap darurat dan makan tiga kali sehari.
Pihaknya juga telah menyampaikan hal ihwal peristiwa tersebut kepada Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara, dan dipastikan akan segera berkunjung ke lokasi untuk melihat kondisi warga dan menyalurkan bantuan.
"Kepada Dinas Sosial provinsi juga sudah kami sampaikan, dan mereka juga akan datang untuk melihat dan memberikan bantuan," ujarnya.
Personil Polres Sibolga Sigap Bantu Pemadaman Api di Pasir Bidang
Terpisah, Kapolres Sibolga melalui Kasi Humas AKP Suyatno kepada limakabar.com membenarkan telah terjadi kebakaran di lorong 5 dan 6 Kelurahan Aek Habil Kota Sibolga.
Suyatno juga mengkonfirmasi bahwa kebakaran tersebut terjadi akibat arus pendek disalah satu rumah warga bermarga Simanullang yang rumahnya turut ludes dilahap si jago merah.
Masih kata Suyatno. Saat laporan peristiwa kebakaran tersebut diterima pihaknya, puluhan personel Polres Sibolga langsung dikerahkan untuk turut membantu memadamkan api.
"Begitu kita terima laporan, puluhan personil langsung bergerak ke sana, membantu warga, mengamankan lokasi dan bersama-sama dengan petugas Damkar, TNI dan warga, personil Polres Sibolga turut secara langsung membantu pemadaman api," jelasnya.
"Kebakaran tersebut mengakibatkan kerugian material yang cukup besar, tetapi tidak ada korban jiwa," pungkasnya.