Madina | Perekonomian masyarakat di Mandailing Natal (Madina) terasa melemah. Hal itu dirasakan oleh para pedagang dibeberapa tempat di Madina. Menurut mereka daya beli masyarakat sangat menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Karena hingga mendekati pertengahan bulan puasa Ramadhan, tidak tampak adanya aktivitas masyarakat untuk melakukan pembelian barang yang biasa dilakukan pada bulan Ramadhan.
"Daya beli masih sangat menurun, mungkin dampak sulitnya ekonomi sekarang ini ya, ini saja sudah 11 hari puasa dimana biasanya kami para pedagang sudah mulai bolak balik belanja baik untuk persiapan stok barang maupun menutupi barang yang kosong, tapi sampai sekarang barang-barang masih menumpuk karna tidak ada pembeli", ungkap Iskandar Muda salah seorang pedagang pakaian di Pasar Baru Panyabungan.
Ditempat yang berbeda, penjual takjil dan bukaan di Pasar Kotanopan, Hasna juga mengaku sangat resah akibat pasar kotanopan yang biasanya di bulan ramadhan selalu ramai sekarang malah sangat sepi. Dia juga mengatakan kerap sekali jualannya selalu tersisa banyak bahkan hasil penjualan tidak dapat menutup modal
"sepi pak, ini saja saya sudah sering nombok modal karna sangking gak lakunya, orang yang ke Pasar juga sepi, apa mungkin imbas ekonomi yang lagi sulit ya,"ungkapnya (23/04/2024)
Menanggapi kondisi tersebut, Pemerhati Sosial Ardi Farizki berharap agar Pemerintah Daerah mencari solusi untuk menggerakkan roda perekonomian agar masyarakat dapat keluar dari situasi sulit saat ini. (Magrifatulloh)