Sudah 2.315 Warga Dapatkan Layanan Di Mal Pelayanan Publik Kota Medan

Redaksi
0
 

Medan | Antusias masyarakat Kota Medan untuk mendapatkan layanan perizinan maupun non perizinan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Sejak diresmikan Wali Kota Medan Bobby Nasution pada 25 Januari 2024 yang lalu sangat tinggi. 

Dari data Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Medan bahwa sampai dengan 20 Februari 2024,  Mal Pelayanan Publik (MPP) telah memberikan layanan perizinan maupun non perizinan kepada 2.315 warga.  

"Masyarakat sangat antusias. Bayangkan, dalam hanya dalam tempo 20-an hari, lebih 2.000 masyarakat mendapatkan pelayanan publik di MPP Kota Medan ini," ungkap Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Nurbaiti Harahap di podcast Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Medan, Selasa (5/3/2024). 

Diungkapkannya, sejak MPP yang dikelola Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu itu beroperasi, gerai yang paling banyak peminatnya adalah Disdukcapil Kota Medan. 

Dia merincikan, sampai 20 Februari 2024 tercatat 1.118 warga mengunjungi gerai Disdukcapil Medan. Selain warga juga mengunjungi gerai BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 411 warga, BPJS Kesehatan 163 warga, Samsat 80 warga, dan Polrestabes Medan 71 warga. 

"Selama ini kalau mau mengurus KTP hilang, masyarakat harus ke kantor polisi, lalu ke lurah dan ke disdukcapil. Saya pernah lihat ada warga yang mengurus KTP-nya yang hilang. Dengan ke MPP, dia tidak perlu lagi keliling ke sana ke mari.  Di MPP ini sudah tersedia layanan Polrestabes Medan dan Disdukcapil,"  ucapnya. 

Menurut Nurbaiti efisiensi dan efektivitas dalam pengurusan ini yang membuat masyarakat antusias memanfaatkan MPP Kota Medan itu. Selain itu, faktor lokasi MPP juga memengaruhi banyaknya kunjungan masyarakat. Karena lokasi MPP yang menggunakan Gedung eks Ramayana Plaza Peringgan menurutnya berada di lokasi strategis.  

"Lokasi MPP sangat strategis, di tengah kota, dengan luasan wilayah dan besaran  gedungnya sangat mendukung, ada pula parkirnya di basement, dan dilintasi angkutan umum dari segala penjuru Kota Medan," ucapnya. 

Dia juga menyebutkan gedung eks Ramayana Plaza Peringgan ini hasil dari BOT yang telah selesai dikerjasamakan selama 30 tahun. 

"Sesuai dengan pesan Wali Kota, bangunan-bangunan hasil BOT yang telah dikembalikan kepada Pemko Medan, harus digunakan untuk fasilitas publik dan kegiatan menambah Pendapatan Asli Daerah." 

Nurbaity mengatakan, Pemko Medan akan terus mengembangkan MPP menjadi lebih baik. Direncanakan akan ada MPP Digital atau MPP virtual untuk masyarakat yang 
tidak sempat datang ke MPP tetap bisa mendapatkan pelayanan secara virtual. 

Seiring dengan itu, lanjutnya, Lantai II, III, IV, dan V  gedung ini juga akan dimanfaatkan. Dia menyebutkan, mulai tahun ini melalui Dinas Perkimcikataru, MPP akan dikembangkan ke Lantai II, III, IV. Pengembangan ini, lanjutnya, akan menghadirkan layanan antara lain BNN, BPOM, Kejatisu, Kajari Medan, dan Kejari Belawan. 

"Kemenag juga akan ikut 
mengisi MPP ini dengan layanan balai nikah dan pengurusan haji," ungkapnya seraya menambahkan, nantinya di Lantai V juga akan ada ruang literasi bagai masyarakat. 

"Kami berharap sebenarnya MPP bisa menjadi tempat bagi masyarakat untuk memperoleh layanan dengan cepat dan nyaman sekaligus mendapatkan asupan literasi,"tandasnya.(Rajak) 
Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)