Kepala Kantor Imigrasi Sibolga Saroha Manullang menghadirkan WNA asal Nepal dalam konferensi pers yang dilaksanakan Kamis (4/4/2024) di kantor Imigrasi Sibolga Jalan Sisingamangaraja Sibolga |
Pria yang saat ini memiliki nama Muhammad Umar Pasaribu tersebut ditangkap di Jalan Padangsidimpuan, Kelurahan Sibuluan Nalambok, Kecamatan Sarudik, Kab. Tapanuli Tengah, setelah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak April 2023.
Kepala Kantor Imigrasi (Ka.Kamin) Sibolga, Saroha Manullang menjelaskan bahwa Das Ranjit pertama kali terdeteksi sebagai WNA tanpa dilengkapi dokumen pada 16 Januari 2023.
Keberadaannya terungkap saat membuat KTP di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Tapanuli Tengah.
"Beliau langsung kita amankan dan yang bersangkutan dipindahkan ke Rumah Deteni Imigrasi Medan pada 2 Februari 2023," kata Saroha Manullang di Sibolga, pada konferensi pers yang dilaksanakan Kamis (4/4/2024).
Namun, lanjutnya. Das Ranjit melarikan diri dari Rumah Deteni Medan dan ditetapkan sebagai DPO.
"Setelah menjadi DPO selama 1 tahun, beliau akhirnya berhasil diamankan pada Senin (1/4) di salah satu rumah makan di Kota Sibolga," ungkapnya.
Upaya yang bersangkutan melarikan diri kembali terjadi pada Selasa (2/4) dengan cara mengelabui petugas. Namun, berkat kesigapan tim Kantor Imigrasi Sibolga, dibantu Polisi dan TNI, yang bersangkutan dapat diamankan di Sibuluan Nalambok.
Pasca diamankan, WNA yang telah menikah dengan warga Tapteng dan telah memiliki anak tersebut akan didiserahkan penanganannya kepada Rumah Deteni Imigrasi Medan untuk proses pendeportasiannya.
"Kita berangkatkan hari ini (Kamis 4/4) ke Rumah Deteni Imigrasi Medan. Nanti proses selanjutnya akan ditangani disana,"terangnya.
Saroha Manullang pun menyampaikan apresiasi atas keterlibatan semua pihak baik Polisi, TNI dan wartawan dalam pengungkapan keberadaan yang bersangkutan di Sibolga dan Tapanuli Tengah.
"Pengamanan Das Ranjit (DR) ini merupakan bentuk keseriusan kami dalam mengawasi orang asing di wilayah kerja kami. Hal ini tidak mudah, butuh koordinasi dan kerjasama yang baik dikarenakan dalam pelaksanaannya banyak rintangan dan kejadian yang tidak terduga yang dialami oleh petugas," ujar Saroha.