Ketua Umum PP PERTI Buya Dr. H.M.Syarfi Hutauruk, MM didampingi unsur pimpinan pusat PERTI memotong tumpeng syukuran Milad PERTI ke-96 di Balairung Hotel, Jakarta, pada Minggu (5/5/2024) |
JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Tarbiyah Islamiyah ( PPPERTI), Buya Dr. H.M. Syarfi Hutauruk mencanangkan PERTI sebagai sebuah wadah pergerakan akhlaq, etika dan moral.
Hal itu dikemukakan orang nomor satu di tubuh PERTI tersebut pada peringatan Milad ke-96 PERTI tahun 2024, yang dilaksanakan di Balairung Hotel, Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur, DKI Jakarta, pada Minggu malam (5/5/2024).
Milad bertemakan Berbenah-Bersatu untuk Indonesia yang lebih Maju Menuju Satu Abad PERTI tersebut dilaksanakan secara sederhana dan dihadiri oleh unsur majelis PERTI, seluruh organisasi yang bernaung dalam PERTI seperti Persatuan Wanita Tarbiyah Islamiyah (Perwati), Ikatan Mahasiswa Tarbiyah Islamiyah (IMTI) dan Ikatan Pemuda PERTI.
Pencanangan PERTI sebagai wadah pergerakan akhlaq, etika dan moral tersebut dipicu oleh rasa keprihatinan yang mendalam atas situasi dan kondisi masyarakat dan para pemimpin yang mengabaikan akhlaq, etika dan moral dalam menjalankan kewenangannya.
Secara khusus, Buya Syarfi yang pernah menjadi Walikota Sibolga periode 2010-2015 dan 2016-2021 tersebut menyoroti pelaksanaan pesta demokrasi 2024 yang oleh sebahagian pihak menilainya amburadul.
Pesta demokrasi yag harusnya menjadi momentum mengawali arah pembangunan bangsa dengan baik justru dibarengi oleh peristiwa-peristiwa yang mengesampingkan etika dan moral, yang menjadi landasan pokok kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Terabaikannya akhlaq, etika dan moral oleh pemimpin, penyelenggara negara dan mereka yang diberi amanah adalah bencana sosial dan krisis kebangsaan yang paling berbahaya," ungkapnya.
Buya Syarfi pun berharap, ditengah situasi yang demikian PERTI harus dapat mengambil peran untuk menyelamatkan bangsa dari keterpurukan.
"Saatnya semua eksponen PERTI menyatukan kekuatan, merapikan barisan dan mencanangkan PERTI sebagai wadah pergerakan akhlaq, etika dan moral yang responsif, adaptif dan progresif bagi kemajuan umat dan bangsa," pungkasnya.