Kapal Wisata Berpenumpang 38 Orang Tenggelam, 3 Orang Meninggal Dunia

SW25
0
Basarnas dan Polairud Polres Sibolga saat mengevakuasi korban kecelakaan kapal wisata di Tapanuli Tengah, Sumut

PANDAN - Kapal tempel (stempel) berpenumpang 38 orang tenggelam disekitar perairan antara Pulau Situngkus dan Pulau Mursala, Kab. Tapanuli Tengah, pada Sabtu (29/6/2024).

Akibatnya 3 dari keseluruhan penumpang meninggal dunia, yakni Fahri Muntas (11) warga Pasar Lama Asahan, Ratna (50) warga Lubuk Besar Batubara dan Irmayulita (38) warga Pasar Lama Asahan.

Proses evakuasi penumpang dan pencairan terhadap ke tiga korban dilakukan oleh Basarnas Pos Sar Sibolga, Satpolairud Polres Sibolga dan Personil Polres Tapteng. Ke tiga korban ditemukan meninggal dunia sekitar pukul 13.30 WIB tak jauh dari titik lokasi tenggelamnya kapal tersebut.

Berdasarkan penuturan saksi YP Pasya Br. Tarigan (18), peristiwa naas itu terjadi, bermula saat kapal yang di nakhodai Irwansyah (47) dan ABK Sariadi alias Adi (30), keduanya warga Pandan, Kab. Tapteng, beserta 36 orang penumpangnya berlayar menuju Pulau Kalimantung pada pukul 10.30 WIB.

Sekitar 20 menit pasca berlayar, kapal mengalami kebocoran yang mengakibatkan lambung kapal kemasukan air. Bocornya lambung kapal tersebut diduga akibatkan hantaman ombak.

Saksi yang merupakan warga Desa Cinta Rakyat, Kab.Karo menceritakan, saat kapal bocor, penumpang bersama-sama berusaha menguras air dari lambung kapal. Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Air semakin memenuhi lambung kapal dan akhirnya tenggelam.

YP Pasya mengungkapkan, saat itu sebagian penumpang justru tidak menggunakan life jacket (baju pelampung)

Diitengah situasi kacau dan panik tersebut, beruntung sebuah kapal melintas disekitar lokasi kejadian dan melakukan pertolongan terhadap para korban.

Saat ini seluruh korban baik yang selamat maupun meninggal dunia telah dievakuasi ke RSU Pandan

Sementara itu, nakhoda dan ABK kapal telah diamankan di Polres Sibolga untuk dimintai keterangan dan guna mempermudah penyelidikan lebih lanjut.

Polres Tapteng sendiri memberikan atensi serius atas peristiwa ini. Pasalnya, kuat dugaan kecelakaan tersebut diakibatkan adanya faktor kelalaian manusia dan faktor alam.

Berikut daftar nama 38 penumpang kapal naas tersebut :

Korban Meninggal Dunia 

1. Ratna (50) warga Desa Serambingan Kec. Lubuk Besar, Kab. Batubara
2. Irmayulita (38), warga Jln KH. Agus Salim Pasar Lama, Kab. Asahan
3. Fahri Muntas (11), warga Jln KH. Agus Salim Pasar Lama, Kab. Asaha

Korban Selamat

1. Dendi Ginting (22 thn)
2. Verdi Valentino S.Milala (19 thn)
3. Kristoper Sembiring Milala (22 thn)
4. Dandi Ginting (22 thn)
5. Yonia Pasya br tarigan (18 thn)
6. Cok Noris Ginting (24 thn)
7. Demisva Br Surbakti (18 thn)
8. Marsela Aprilia Br Bangun (17 thn)
9. Nesia Natalia Br Ginting (17 thn)
10. Edy Penielta Ginting (18 thn)
11. Prisai Paul Karo karo (17 thn) 
12. Andrew Karo karo (20 thn) 
13. Billy Surbakti (24 thn) 
14. Else Br Ginting (23 thn) 
15. Hera Br Ginting (17 thn) 
16. Elvira Br Purba (24 thn) 
17. Aser Sembiring (18 thn) 
18. Silvester Surbakti (17 thn) 
19. Pender Bangun (21 thn) 
20. Repanda Tarigan (30 thn) 
21. Alisya Agita Br Surbakti (22 thn) 
22. Egla Br Surbakti (27 thn) 
23. Refael Tarigan (22 Thn) 
24. Vinny Br Ginting (24 thn) 
25. Eya Dinda Br Sembiring (18 thn) 
26. Renzi Sitepu (17 thn) 
27. Arnanda Surbakti (25 thn) 
28. Egina Br Tarigan (18 thn) 
29. Sanjaya Kelana Butar-Butar
30. Gazhi (9 thn)
31. Agustian (40 thn)
32. Rahka Chandra Simanjuntak (24)
33. Dian Apriani (24)
34. Irwansyah (47 thn), Nakhoda
35. Sariadi (30 thn), ABK
Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)