 |
| Hamzah Haz, Wakil Presiden RI ke-9 |
JAKARTA - Wakil Presiden RI ke-9 Hamzah Haz, meninggal dunia, pada Rabu (24/7/2024).
Hamzah Haz wafat diusia 84 tahun.
Kabar tentang berpulangnya Hamzah Haz ini dibenarkan oleh Sekjen PPP Arwani Thomafi
"Iya, benar," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (24/7)
Hamzah Haz berpulang kerahmatullah di RSPAD Jakarta Pusat, dan akan disemayamkan di rumah duka Jalan Tegalan, Matraman, Jakarta Timur.
Jenazah akan dibawa untuk di sholatkan di masjid yang ia bangun di Jalan Nenas Bogor, Jawa Barat.
"Setelah itu jenazah akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Bogor," ucap Ketua PPP Syaifullah Tamliha, Rabu (24/7)
Hamzah Haz lahir di Ketapang, Kalimantan Barat, 84 tahun silam, tepatnya pada 15 Februari 1940. Selain aktif berorganisasi sejak muda, Hamzah Haz pernah menjadi guru pada tahun 1960.
Almarhum kemudian menjadi wartawan di surat kabar Bebas di Pontianak hingga menjadi Pimpinan Umum Harian Berita Pawau di Kalimantan Barat.
Karir Hamzah Haz dalam dunia politik terbilang cemerlang. PPP menjadi pilihannya dalam mewarnai dinamika politik tanah air. Ia tercatat pernah menduduki posisi terpenting dalam partai berlambang Ka'bah tersebut yaitu sebagai ketua umum tahun 1998-2007.
Dalam pemerintahan, Hamzah Haz pernah menjabat sebagai Menteri Negara Investasi/ Kepala BKPM era Presiden Habibie.
Posisi ini ia jabat hanya satu tahun karena memilih mengundurkan diri akibat desakan masyarakat yang meminta pimpinan partai tidak menjabat menteri.
Pada Oktober 1999, Hamzah Haz terpilih sebagai Wakil Ketua DPR RI untuk periode 1999-2004. Namun, hanya beberapa minggu setelah menjabat ia diminta oleh Presiden RI Abdurrahman Wahid untuk menduduki jabatan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat.
Sayangnya, November 1999 Hamzah Haz kembali memilih mengundurkan diri dengan alasan yang sama dan ingin fokus membesarkan partai PPP.
Puncak karir politik dan pemerintahan Hamzah Haz adalah saat ia berhasil terpilih sebagai Wakil Presiden RI menggantikan Megawati Soekarno Putri yang saat itu naik menjadi Presiden RI menggantikan Presiden Abdurrahman Wahid melalui sidang istimewah MPR.