Personil Satlantas Polres Sibolga saat menggelar razia terakhir di depan Terminal Sibolga dalam rangka Operasi Patuh Toba 2024 |
Operasi yang digelar persis di depan Terminal Sibolga tersebut merupakan operasi terakhir sejak dimulai pada 15 Juli 2024 lalu.
Kasat Lantas Polres Sibolga AKP Muhammad Joni mengatakan, hari terakhir OPT2024 tersebut, pihaknya melakukan penindakan berupa tilang di tempat kepada 11 pengendara dan tilang teguran untuk 9 pengendar lainnya.
"Jenis pelanggarannya masih seputar tidak menggunakan helm, atau kendaraan yang overload serta modifikasi kendaraan diluar standar yang sudah ada," terang AKP Muhammad Joni di Sibolga, Minggu (28/7)
Disebutkan Muhammad Joni, meskipun setiap operasi pihaknya selalu menemukan adanya pelanggaran lalu lintas oleh para pengendara, namun jumlahnya semakin menurun.
"Bila dibandingkan dengan jumlah pengendara yang ditindak sejak hari pertama OPT 2024 hingga hari ini, angkanya selalu menurun setiap harinya. harapan kita tentunya ini sebagai tanda bahwa kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas semakin tinggi," katanya.
Meskipun demikian, lanjut Muhammad Joni, masih banyak warga yang patuh berlalu lintas karena faktor adanya Operasi Patuh Toba tersebut. Padahal lanjutnya, OPT 2024 diharapkan menjadi momentum bagi warga untuk mulai patuh terhadap ketentuan dan peraturan berlalu lintas.
"Yang terbaik itu, ada atau tidak ada operasi seperti ini, masyarakat tetap patuh dan tertib (berlalu lintas), bukan untuk kebaikan diri kita saja, tetapi juga untuk keselamatan pengguna jalan lainnya," jelasnya.
"Harapan kita, setelah pelaksanaan OPT 2024 ini, masyarakat kita semakin tertib berlalu lintas, sehingga meminimalisir angka kecelakaan yang bisa berakibat fatal," pungkasnya.