Sasar 1300 Mata Katarak, PTAR Kembali Gelar Operasi Katarak Gratis Season 10

SW25
0
Tenaga kesehatan, kader posyandu, dan bidan desa di sekitar wilayah Tambang Emas Martabe mengikuti Pekan Informasi Kesehatan Mata yang digelar PT Agincourt Resources pada Senin (8/7/2024) sebagai pembuka Rangkaian Operasi Katarak Gratis. (Dok: PTAR)


BATANGTORU - PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe, untuk ke-10 kalinya menyelenggarakan Operasi Katarak Gratis, sepanjang Juli hingga September 2024 di tiga kota/ kabupaten yang berbeda.


Opening rangkaian Operasi Katarak Gratis bertajuk 'Buka Mata Lihat Indahnya Dunia' tersebut dilakukan oleh Deputy General Manager Operations PTAR, Wira Dharma Putra, serangkaian dengan pembukaan Pekan Informasi Mata Tambang Emas Martabe, di Sopo Daganak, Kec. Batangtoru, Kab. Tapanuli Selatan, pada Senin (8/7/2024).


Senior Manager Corporate Communications PTAR, Katarina Siburian Hardono menjelaskan, pada bulan Operasi Katarak Gratis tahun 2024 ini, pihaknya menyasar 1300 mata buta katarak.


Operasi akan dilakukan secara marathon dengan menggandeng Rumah Sakit (RS) Mata, Mencirim 77 Medan, yang sejak tahun 2005 telah menjadi mitra setia PTAR pada kegiatan yang serupa.


Katarina merinci, sejak tahu 2011 hingga 2023, pihaknya telah berhasil menyembuhkan 10.571 mata dari 9.153 pasien.


Ribuan pasien tersebut tidak saja dari Kab. Tapanuli Selatan tetapi menyebar merata di Sumatera Utara diantaranya dari Tapanuli Tengah, Sibolga, Tapanuli Utara, Padang Lawas Utara, Padang Lawas, Mandailing Natal, Pematang Siantar, Deli Serdang, Medan dan Nias.


Uniknya, selama proses Operasi Katarak Gratis tersebut digelar, ditemukan pasien dengan usia termuda 8 bulan dan tertua berusia 108 tahun.


"Mereka sudah bisa menikmati kehidupan yang lebih baik, demikian juga orang-orang disekitarnya," kata Katarina.


Masih kata Katarina. PTAR berkomitmen mendukung kesehatan mata masyarakat secara komprehensif dengan melakukan upaya kuratif melalui bedah katarak, dan upaya promotif dan preventif melalui kegiatan Pekan Informasi Mata (PIM).


PIM sendiri bertujuan untuk memberikan pengetahuan praktis tentang kesehatan mata, terutama katarak. 


PTAR sengaja menyasar tenaga kesehatan, kader Posyandu dan bidan desa di sekitar wilayah tambang sebagai peserta, agar memiliki kemampuan melakukan screening awal katarak di lokasi masing-masing dan juga memberikan edukasi cara  menghindari katarak di masyarakat.


"Mereka (peserta PIM) adalah ujung tombak kesehatan masyarakat, tiap tahun mengikuti sosialisasi. (Kini) kian mumpuni dalam melakukan deteksi dini katarak," jelas Katarina.

Deputy General Manager Operations PT Agincourt Resources (PTAR), Wira Dharma Putra, menekankan komitmen besar PTAR dalam meningkatkan kesehatan mata masyarakat. Tahun ini, PTAR menggelar operasi katarak gratis untuk ke-10 kalinya. (Dok: PTAR)


Sementara itu Deputy General Manager Operations PTAR, Wira Dharma Putra mengatakan bahwa rangkaian Operasi Katarak Gratis ala PTAR tersebut merupakan pengejawantahan dari kepedulian perusahan terhadap kesehatan masyarakat.


Bakti kesehatan yang dimulai sejak tahun 2011 tersebut sempat terhenti karana bencana Sinabung  dan pandemi Covid-19.


"Kami menyadari pentingnya kesehatan mata bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat. Melalui inisiatif yang dilakukan secara konsisten ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam menurunkan angka kebutaan akibat katarak di Sumatera Utara ini," kata Wira.


Menurutnya, PTAR sebagai pihak swasta dapat menyumbang percepatan penanggulangan katarak di Indonesia dengan cara mendorong sebanyak mungkin screening dan operasi katarak di berbagai daerah.


"Hal ini sejalan dengan Peta Jalan Penanggulangan Gangguan Penglihatan di Indonesia Tahun 2017-2030," pungkasnya.


Operasi Katarak Gratis PTAR Bertabur Ungkapan Terimakasih dan Apresiasi


Direktur Utama RS Mata Mencirim 77 Medan, Syarifuddin mengapresiasi kepedulian besar PTAR terhadap penyelenggaraan operasi katarak gratis PTAR yang konsisten dilaksanakan sejak tahun 2011.


Sebagai mitra strategis PTAR dalam memberhasilkan program kemanusiaan tersebut, pihaknya berkomitmen memberikan layanan kesehatan terbaiknya tidak hanya saat operasi katarak berlangsung melainkan juga pasca operasi.


"Edukasi tentu menjadi penting disini khususnya tentang hal-hal yang perlu dilakukan dan tidak boleh dilakukan pasca operasi," terangnya.


Syarifuddin menjelaskan bahwa hingga saat ini katarak hanya dapat diobati melalui tidakan operasi. Salah satu teknik bedah katarak yang umum digunakan di negara berkembang termasuk Indonesia adalah manual small incision cataract surgery dengan durasi operasi 10-15 menit dan lama penyembuhan 1 bulan.


"Seluruh layanan ini disediakan dalam program operasi katarak PTAR, dan kami berterimakasih dan mengapreiasi menjadi bagian dari itu," katanya.


Apresiasi juga datang dari Pemkab Tapanuli Selatan. Kepala Dinas Kesehatan Kab. Tapsel, Rudi Iskandar berharap layanan kesehatan mata PTAR tersebut terus berkelanjutan demi terwujudnya masyarakat bebas buta katarak.


Rudi pun mendorong agar kader Posyandu dan TP PKK 'turun gunung' menyebarluaskan informasi operasi katarak gratis tersebut kepada masyarakat, agar penerima manfaat atas layanan gratis tersebut semakin luas dan merata.


"Sampaikan informasi ini kepada masyarakat desa. Harapannya penderita katarak yang mendapatkan informasi tersebut bisa mendapatkan layanan kesehatan mata sehingga penglihatannya dapat pulih kembali," turur Rudi.


Senada dengan hal diatas, salah serorang pasien Roslaina Matondang (65), warga Aek Pining, Kecamatan Batangtoru, mengaku terbantu atas operasi katarak PTAR.


Lansia yang sehari-hari berkegiatan di rumah ini awalnya kesulitan melakukan aktivitas rumah tangga karena pandangannya yang terbatas.


Roslaina bahkan mengaku sempat takut mengikuti program PTAR tersebut. Namun, setelah mendapatkan pemahaman dan informasi yang lengkap dan jelas dari penyelenggara maupun tenaga kesehatan setempat, Rosliana akhirnya kembali mendapatkan penglihatannya pasca mengikuti operasi tahun 2023 lalu.


"Jadi gak usah takut menjalani operasi katarak. Hanya 10 menitnya, aman dan gak sakit juga. Alhamdulillah, saya sudah bisa menglihat dengan baik lagi," ucapnya.


Untuk diketahui, pada Bulan Bakti Kesehatan Operasi Katarak Gratis PTAR tahun 2024 ini, akan dilaksanakan operasi katarak sebanyak 15 sepanjang Juli dan September.


Operasi akan dilaksanakan di tiga tempat yang berbeda, yakni; di Puskesmas Batangtoru, pada tanggal 20-21 Juli, 24-25 Juli dan 2-3 Agustus.


Dilanjutkan di RS Mata Pematang Siantar pada 27-31 Agustus, dan puncaknya di RS Mata Mencirim 77 Medan, pada tanggal 6-7 September dan 14-15 September.

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)