Semarak Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Tambang Emas Martabe Gelar Aksi Tanam, Perluas Fasilitas Pembibitan hingga Lomba Desa Ramah Lingkungan

SW25
0
Untuk mendukung proses reklamasi lahan, PT Agincourt Resources membangun laboratorium mikoriza, yang merupakan salah satu fasilitas di Nursery seluas 6.000 meter persegi di dalam area Tambang Emas Martabe. (Dok: PTAR)

BATANGTORU - Dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2024, PT Agincourt Resources (PTAR) selaku pengelola Tambang Emas Martabe, menanam 3.310 bibit pohon sepanjang Juni 2024 lalu.

Tidak itu saja, perusahaan yang berproduksi penuh sejak tahun 2012 ini, juga memperluas area fasilitas pembibitan tanaman (nursery) dua kali lipat lebih luas, menjadi 6.000 meter persegi.

GM Operations PTAR, Rahmat Lubis mengatakan, apa yang dilakukan oleh perusahaan sejalan dengan tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini yaitu "Restorasi Lahan, Penggurunan dan Ketahanan terhadap Kekeringan."

"Inisiatif kami dalam melestarikan alam tidak hanya sebagai tanggungjawab sosial, tetapi juga sebagai investasi jangka panjang dalam masa depan yang berkelanjutan," kata Rahmat di Batangtoru, Minggu (15/7/2024)

"Menghijaukan" kembali wilayah kerja PTAR di Kabupaten Tapanuli Selatan pasca tambang, jelas Rahmat, menjadi bagian dari komitmen perusahaan untuk merehabilitasi lahan dengan cara penanaman kembali dan pembibitan tanaman.

Rahmat merinci, dibidang penanaman, pada Juni 2024, PTAR menanam 1.640 bibit pohon di area reklamasi dan 1.670 bibit pohon di hutan asli. 

Dan untuk semester I/ 2024, jumlah bibit pohon yang ditanam di area reklamasi sebanyka 4.567 bibit pohon dan di hutan asli sebanyak 8.860 bibit pohon.

Dan untuk total area reklamasi yang telah  berhasil di reboisasi oleh PTAR hingga Juni 2024 adalah seluas 64,52 hektar.

Dibidang pembibitan tanaman, PTAR telah memperluas Nursery menjadi 6.000 meter persegi, dan itu dua kali lipat dari luas awalnya.

"Hal ini sejalan dengan kewajiban pemegang izin usaha pertambangan (IUP) dalam memenuhi aspek pengelolaan lingkungan pertambangan, reklamasi serta pasca tambang dan pasca operasi seperti diatur dalam Permen ESDM Nomor 26 tahun 2018," ungkap Rahmat.

Sementara itu, Manager Environmental AR, Mahmud Subagya mengatakan, perluasan Nursery dimaksudkan untuk mendukung kegiatan riset serta inovasi dalam pengelolaan lingkungan dan keanekaragaman hayati di sekitar Tambang Emas Martabe.

Perluasan tersebut dalam rangka meningkatkan produksi bibit untuk mendukung kegiatan reklamasi pascatambang dan menunjang program keanekaragaman hayati.

Perluasan Nursery tersebut mencakup pembangunan laboratorium mikoriza yang dapat digunakan untuk menganalisis jumlah dan spesies spora dan individu mikoriza dari area reklamasi dan hutan asli.

"Hasil penelitian tersebut akan digunakan untuk mengidentifikasi rekomendasi yang tepat dalam mendukung proses reklamasi lahan secara optimal, ditambah lagi replikasi program dapat menghasilkan pupuk hayati mikoriza yang dapat digunakan di area operasional Martabe dan masyarakat sekitar," jelas Mahmud.

Untuk diketahui, Saban tahun, Nursery memproduksi sekitar 48.000 bibit tanaman lokal. Jenisnya antara lain Torop (Artocarpus elasticus), Simarbaliding (Ixonanthes reticulata), Medang (Litsea elliptica), Pulai (Alstonia scholaris), Kapur Barus (Dryobalanopssp), dan Kruing (Dipterocarpus sp). 

Sejumlah metode pembibitan diterapkan di Nursery. Salah satunya, seed ball yang merupakan bulatan kecil berdiameter 20-30 centimeter berisi tanah pucuk, pupuk kompos, dan biji-biji tanaman. Benih tanaman tersebut nantinya dilempar ke area hutan alam atau area reklamasi, khususnya untuk keperluan pengayaan tanaman lokal maupun restorasi ekosistem. Selain dilempar langsung, seed ball bisa dijatuhkan menggunakan bantuan helikopter (aeroseedling).

Metode lain yang diterapkan di Nursery PTAR antara lain pengembangan teknologi kultur jaringan, penanaman pillow ball, dan penanaman hydroseeding.

Hari Lingkungan Hidup 2024, PTAR Gelar Aksi Peduli Lingkungan

Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni 2024 lalu, diperingati oleh PTAR dengan berbagai aksi wujud kepedulian terhadap lingkungan.

Aksi yang dilaksanakan maraton tersebut diawali dengan penanaman 60 ribu bibit mangrove pada lahan seluas 19 Ha di Kelurahan Kalangan, Desa Sitio-tio Hilir, Kec. Pandan, Kab. Tapteng.  Aksi tanam mangrove tersebut dibarengi pula dengan menebar 50 ribu bibit kerang dan kepiting di lokasi yang sama.

Aksi ini menggenapi jumlah bibit mangrove yang ditanam di kawasan konservasi tersebut sejak 2023 menjadi 90 ribu bibit dengan total area seluas 29 hektar.

Diranah edukasi, PTAR menyelenggarakan sosialisasi dan seminar bertajuk "Strategi Restorasi Lahan dalam Mendukung Mitigasi Perubahan Iklim dan Konservasi Ekosistem Hutan Hujan Tropis"

Seminar yang diikuti 150 peserta bail daring maupun luring tersebut menghadirkan narasumber dari Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. Delvian serta team leader Panduan Penilaian Non-Carbon Benefit Implementasi REDD+, Dr. Phil. Iding A, Haidir.

Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tersebut ditutup dengan gelaran Lomba Desa Ramah Lingkungan se-Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru dengan total hadiah Rp67,5 juta.

Hasilnya, Desa Garoga meraih juara pertama, disusul oleh Desa Hapesong sebagai juara kedua dan Desa Pardamean juara ketiga. Tiga juara harapan lainnya masing-masing secara berurut diraih oleh Kelurahan Aek Pining, Dewa Wek III dan Desa Hutabaru Siagian.
Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)