Medan | Sempat mendapat apresiasi dari masyarakat atas kinerja maupun partisipasi Kodim 0201/TU yang berhasil mengamankan tiga orang pelaku judi Toto gelap atau yang kerap disingkat “Togel”.
Penangkapan yang dipimpin Pasi Intel Kodim 0201/TU pada tanggal 17 Juli 2024 lalu, usai dilakukan pemeriksaan kemudian diserahkan ke Polres Tapanuli Utara berikut bukti-bukti yang diamankan dari para pelaku yang masing-masing Penulis, Koordinator dan Bandar Togel.
Anehnya, setelah dilakukan pemeriksaan oleh Polres Taput, dengan alasan tidak cukup bukti, terduga Bandar Togel GH Tambunan (45) dilepas. Sementara Penulis JLT (54) dan Koordinator RS (28) tetap ditahan.
Dugaan tangkap lepas terhadap GH Tambunan dianggap bertolak belakang dengan pemeriksaan di Makodim 0201/TU. Oleh karenanya, Ketua Forum Masyarakat Anti Judi (FMAJ) Sumatera Utara Hotman Sagala dan Sekretaris LSM HRI H. Sinaga, Rabu (31/7/2024) saat dikonfirmasi di Kantor PWOIN Sumut, sangat menyesalkan tindakan Polres Taput karena telah melepaskan Bandar Togel.
Menurut Hotaman dan Harlin hal tersebut sangat bertentangan dengan perintah harian Kapolri dan Panglima TNI terkait pemberantasan perjudian, termasuk judi tebak angka dan judi online.
Menyikapi kekecewaan atas tindakan tangkap lepas terhadap bandar togel oleh Polres Taput, Hotman Sagala dan H. Sinaga mengatakan bersama masyarakat Sumatera Utara yang bergabung dalam FMAJ dan LSM Harapan Rakyat Indonesia siap Berkolaborasi dimana dalam waktu dekat akan menggelar aksi demonstrasi ke Mapolda Sumatera Utara.
Ditanya hal yang akan disampaikan pada aksi tersebut, Hotman yang juga Advokat diKota Medan Tersebut mengatakan akan meminta Kapoldasu untuk mengevaluasi kinerja dan jabatan Kapolres Taput.
“Dalam aksi yang akan kita gelar di Mapolda Sumut, kita akan minta Bapak Kapoldasu agar mengevaluasi kinerja serta meninjau ulang jabatan Kapolres Taput,” ujar Hotman Sagala diyakan Juga oleh H. Sinaga. (Rizky)