Karam Akibat Cuaca Buruk, Satpolairud Polres Sibolga dan Tim SAR Gabung Berhasil Evakuasi 12 ABK KM Subur

SW25
0
Tim SAR Gabungan mengevakuasi 12 ABK KM Subur yang tenggelam di perairan Mursala akibat hantaman ombak dan cuaca yang buruk

KOTA SIBOLGA - Tim gabungan Polairud terdiri dari Baharkam Polda Sumut, Polairud Polres Sibolga, Basarnas, TNI AL dan BPBD Sibolga, berhasil mengevakuasi 12 ABK KM Subur yang tenggelam di perairan Pulau Tam Barat, Kab. Tapanuli Tengah, pada Selasa (27/8/202).

Kapolres Sibolga melalui Kasat Polairud Iptu Syahrizal mengatakan evakuasi terhadap 12 ABK kapal naas tersebut dilakukan di posisi 6 mil arah timur Pulau Mursala menggunakan Kapal Basarnas.

Diungkapkan, kronologis kejadian tersebut bermula pada pukul 13.00 WIB, saat kapal KM Subur yang dinakhodai oleh Anselmus Gulo bersama 11 ABK-nya sedang melakukan pelayaran menuju Pulau Mursala untuk mencari perlindungan akibat cuara buruk.

Naas, kapal tersebut mengalami kebocoran akibat hantaman ombak yang besar. Nakhoda selanjutnya mengarahkan kapal menuju Pulau Mardinding dan melabuhkan jangkar tepat di sekitar satu mil utara dari Batu Mardinding.

Dipicu oleh cuaca yang makin parah dengan ombak tinggi dan hujan lebat yang mengguyur, KM Subur tersebut pun tenggelam. Akibatnya nakhoda dan ABK kapal berusaha menyelamatkan diri dengan menggunakan pelampung dan terapung-apung di tengah lautan untuk bertahan hidup.

Beruntung, disaat kritis tersebut, kapal nelayan lainnya bernama KM Jimmy yang dinakhodai Sarfin Nainggolan tak jauh dari lokasi datang memberikan pertolongan. 

Koordinasi selanjutnya dilakukan dengan Tim SAR Gabungan, hingga pada pukul 17.40, nakhoda dan seluruh ABK KM Subur tersebut berhasil diangkat dan dipindahkan ke kapal Basarnas.

"Dan sekitar pukul 19.05 WIB, seluruh ABK KM Subur di bawa ke dermaga PPN Sibolga dalam keadaan aman dan baik," kata Iptu Syahrizal.

Pada kesempatan tersebut Kasat Polairud Iptu Syahrizal juga menghimbau agar nelayan Sibolga benar-benar memperhatikan perkembangan cuaca sebelum memutuskan melaut. Selain itu, kelaikan kapal dan ketersediaan pelampung wajib menjadi perhatian serius untuk meminimalisir fatalisasi setiap kecelakaan dilaut.

"Peristiwa ini menjadi pengingat penting tentang resiko pelayaran di perairan yang berpotensi bahaya terutama dalam kondisi cuaca buruk. Kami menghimbau agar semua pihak khususnya nelayan agar senantiasa meningkatkan kewaspadaannya saat melaut. Kita sendiri (Tim SAR Gabungan) akan terus siap sedia menangani situasi darurat seperti hari ini termasuk dimasa yang akan datang," pungkasnya.

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)