Binjai | Pengasuh sekaligus pendiri Pondok Pesantren Al Farizi Ustad Muhammad Alpan Daulay menduga Polres Binjai tidak berani untuk menangkap pelaku penyerangan dan pemukulan terhadap dirinya TT Khan, Hal tersebut disampaikannya,Selasa.(10/9/24)
Ustad Muhammad Alpan Daulay diserang di rumahnya , jl Imam Bonjol. Lk 1 Kelurahan Setia Kecamatan Binjai Kota, Kota Binjai, pada tanggal 14 Juli 2024 yang lalu.
Di depan anak istrinya serta keluarga dan para santri Pondok pesantren. Penyerangan itu telah dilaporkan ke Polres Binjai dengan bukti laporan nomor : LP/B /384 /VII / 2024 / SPKT / POLRES BINJAI / POLDA SUMATRA UTARA .
Tetapi sampai sekarang laporannya terkesan lambat untuk diproses. Justru mereka melaporkan Kiyai Amar atas tuduhan perzinahan yang belum cukup bukti namun bisa terus berjalan.
"Seperti kasus ini ada yang pegang remote controlnya (dikendalikan-red) sehingga Pihak Polres Binjai tidak Bernyali", ungkap Ustad Alpan.
"Saya menduga pihak Polres Binjai bersama para Oknumnya tidak berani untuk menangkap pelaku penyerangan dan pemukulan terhadap diri saya. Karena pelaku yang saya laporkan si TT Khan yang katanya orang berpengaruh di Kota Binjai, "tegasnya.
Masih disampaikannya, bahwa benar seperti apa yang selama ini beredar luas di masyarakat dan menjadi rahasia umum khususnya Kota Binjai.
Kalau hukum yang ada hanya tumpul keatas dan tajam ke bawah. Siapa yang punya pengaruh dan uang maka dialah pemilik hukum itu.
"Pada saat penyerangan dan pemukulan terhadap diri saya terjadi, saya sempat membuat pengaduan ke Polres Binjai dan TT Khan sempat di amankan pihak kepolisian serta sudah dimintai keterangannya di Polres Binjai. Tapi tidak tau kenapa TT Khan bersama teman-temannya bisa dilepaskan dan bebas berkeliaran di Kota Binjai ini," pungkasnya.
Di tempat terpisah awak media mencoba mengkonfirmasi Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Zuhatta Mahadi melalui telepon selulernya, ia mengatakan bahwa Laporan Ustad Alpan Daulay sudah diproses dan TT Khan sudah ditetapkan sebagai tersangka. Dan pada saat kejadian TT Khan bukan ditahan melainkan hanya dimintai keterangan sebagai saksi.
"Seperti yang ada di video bg, tidak ada penyerangan kerumah Ustad Alpan Daulay, tetapi terlapor mendatangi tempat tersebut hanya ingin meminta informasi terkait istrinya yang berselingkuh dengan seseorang yang ada berdomisili disitu", tutupnya .
Menanggapi pernyataan Kasat tersebut, Alpan Daulay mempertegas bahwa TT Khan datang bersama 4 orang temannya, tidak ada konfirmasi atau menanyakan seperti apa yang dikatakan Kasat.
"TT Khan datang dengan arogannya mengatakan, disini kau ya!!, sambil tangan kanannya langsung menampar saya dengan kuat, perihal itu disaksikan oleh Purnawiran Kompol AR Pulungan dan Puteranya Niko, Bertepatan beliau sedang bertamu kerumah saya", Tuturnya lagi.
Pernyataan Kasat tersebut dinilai Ustad Alpan Daulay tidak tepat, Dia menyakini bahwa informasi yang didapatkan Kasat tidaklah benar.
"Dan kenapa pernyataan Kasat Reskrim seperti dugaan ada keberpihakan", tutupnya kepada awak media ini.(Rizky)