Potongan Surat DPD Golkar Kota Sibolga |
KOTA SIBOLGA - DPD Golkar Kota Sibolga, akhirnya memberi teguran keras kepada pasangan calon Robinsar Sinaga - Mukhlish Suhada (Romantis).
Teguran tersebut berupa surat bernomor 48/GK-KS/X/2024, tertanggal 26 Oktober 2024 perihal teguran yang ditujukan kepada pasangan calon walikota dan wakil walikota Sibolga dari Partai Golkar, Bapak Robinsar Sinaga, SE dan Mukhlis Suhada.
Surat yang terdiri dari dua halaman tersebut di tandatangani oleh Ketua DPD Golkar Kota Sibolga, Jamil Zeb Tumori, SH,MAP,M.I.Kom dan Wakil Sekretaris Wanda Sibarani.
Surat yang diduga dikeluarkan Golkar dipicu oleh desakan para kader dan simpatisan Golkar itu berisi teguran dan peringatan kepada pasangan calon Romantis untuk melaksanakan komitmen politik yang terbangun antara Romantis, DPD Golkar Kota Sibolga dan DPD Golkar Provinsi Sumatera Utara.
DPD Golkar Kota Sibolga menilai, Romantis tidak melakukan konsolidasi organisasi baik di tingkat DPD, PK, kelurahan hingga Hasta Karya.
Bahkan, sebagai pasangan calon yang diusung oleh Golkar, Romantis tidak mensosialisasikan dan mempromosikan paslon calon gubernur Sumut, Bobby Nasution-H. Surya, yang sama-sama disung oleh Partai Golkar.
Hal tersebut berdasarkan Surat Intruksi DPD Golkar Sumatera Utara, Nomor SI-06/GK-SU/IX/2024, tanggal 26 September 2024.
Bahkan secara tersirat, pada surat tersebut Paslon Romantis terkesan telah membentuk Tim Kampanye dan Tim Pemenangan tanpa berkoordinasi dengan DPD Golkar Kota Sibolga.
"Dengan ini kami sampaikan teguran kepada pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Sibolga, Robinsar Sinaga, SE dan Mukhlis Suhada, agar melakukan koordinasi dengan baik kepada DPD Golkar Kota Sibolga dan melakukan perubahan dan pergantian Tim Kampanye dan Tim Pemenangan sesuai dengan ketentuan dan mekanisme yang berlaku untuk itu," tulis surat tersebut.
Ketua DPD Golkar Kota Sibolga Jamil Zeb Tumori membenarkan jika pihaknya telah mengeluarkan surat teguran kepada Paslon Romantis.
Wakil Ketua DPRD Kota Sibolga ini meminta agar pasangan calon tersebut belajar etika politik dan bertanggungjawab menghidupkan mesin partai yang mendukungnya sebagai calon welikota dan wakil walikota Sibolga.
Jamil berharap Romantis tidak menjadi tamu gelap di Partai Golkar atas tiket dukungan yang telah diberikan.
"Punya komitmen jelas dong. Karena yang kita pilih ini adalah calon pemimpin Kota Sibolga lima tahun kedepan," ujarnya.
Jamil mengingatkan, kontestasi Pilkada bukan sesederhana pemilihan ketua kelas. Di kontestasi Pilkada ada aturan dan mekanisme yang mengikat masing-masing pasangan calon dan partai pengusung.
Tindak tanduk yang dijalankan oleh siapa pun yang berada dibawah naungan Golkar termasuk pasangan calon Romantis akan berdampak kepada Golkar itu sendiri.
Oleh karena itu Jamil meminta Romantis taat dan patuh serta menjalankan isi surat teguran yang telah dilayangkan ke Romantis, khususnya terkait konsolidasi dan koordinasi serta pembentukan tim kampanye dan tim penenangan.
"Terkait pembentukan Tim Kampanye dan Tim Penenangan Romantis, itu sudah menyalahi prosedur dan mekanisme yang ada. Jangan sampai ada gugatan nantinya oleh paslon lain karena ada pelanggaran administrasi. Jadi harus di perbaiki oleh Partai Golkar dan Paslon yang diusung," beber Jamil.
Untuk diketahui, sepekan terakhir sarat pemberitaan tentang disharmonisasi yang terjadi antara DPD Golkar Kota Sibolga dengan Paslon Romantis.
Disharmonisasi yang berujung miskomunikasi tersebut diduga dipicu oleh sikap calon Walikota Sibolga usungan Partai Golkar, Robinsar Sinaga yang dinilai 'padang enteng' dengan Golkar.
Sikap kekecewaan tersebut disuarakan oleh sejumlah kader, simpatisan hingga pengurus Partai Golkar ditingkat kelurahan, kecamatan hingga sejumlah mantan calon anggota legislatif.
Golkar di akar rumput bahkan mengancam akan 'balik kanan' meninggalkan paslon Romantis dan memilih mendukung pasangan calon lain.
Bahkan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, H. Januar Tanjung juga turut angkat bicara terkait polimik diinternal Golkar tersebut.
H. Januar Tanjung meminta agar semua pihak segera duduk bersama dan menyelesaikan perbedaaan pandangan yang ada untuk menjaga marawah Golkar dan demi kemenangan Paslon Romantis di Pilkada 2024.
"Selaku Dewan Pertimbangan, kami tentu siap mempertemukan pihak-pihak yang berselisih paham ini agar Golkar solid dan suara Golkar tetap terjaga hingga bisa memenangkan Pilkada Sibolga tahun ini," ujarnya.