Dalam menghadapi Pemilu serentak beserta tahapan-tahapan yang dilalui, Pemuda Muhammadiyah Sumut mendukung kondusifitas saat pilkada serentak 2024. Hal tersebut disampaikan Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhamadiyah Sumut Muhammad Syarif Lubis kepada media di kantor Pemuda Muhammadiyah Sumut Gedung Dakwah Muhammadiyah Kota Medan,
Jum'at (11/10/ 2024).
Menurutnya, Pendaftaran Pasangan Calon (Paslon) Kepala Daerah, Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota khususnya di Sumatera Utara telah berjalan aman dan terkendali
"Selepas itu semua, tentunya kita akan berpikir beberapa persoalan atau permasalahan seperti gesekan atau konflik sosial yang akan timbul selama tahapan dan pelaksanaan Pilkada serentak ini," terangnya.
Menurut Syarif Lubis, Seluruh Paslon tentunya akan melibatkan dan mengerahkan segenap potensi dan daya dukung yang ada guna menarik simpati masyarakat pemilih, mulai dari Partai Pendukung,Organisasi Masyarakat (Ormas), Organisasi sayap Partai, Organisasi simpul-simpul masyarakat dan lainnya.
"Semua itu untuk bagaimana semaksimal mungkin, dapat memenangkan pertarungan dalam Pilkada Serentak ini,"ujar Syarif Lubis
Syarif Lubis melanjutkan, Biasanya dalam setiap agenda pesta demokrasi terutama pasca bergulirnya era reformasi, masyarakat sering dihadapkan dengan berita hoaks, money politics yakni politik transaksional, konflik horizontal dan yang selalu menjadi korbannya adalah masyarakat itu sendiri.
"Kita segenap komponen anak bangsa di 2024 ini kembali di uji integritas nasionalisme khususnya dalam pesta demokrasi serentak ini," kata Syarif.
Selain itu, Syarif mengajak masyarakat sebagai pemilih yang cerdas agar memposisikan harkat dan harga diri sebagai pemegang kedaulatan dengan tidak gampang terprovokasi atau tergoda dalam situasi transaksional. Begitu juga para pasangan kontestasi agar tidak mengumbar syahwat politik demi mencapai tujuannya yakni sebagai pemenang.
Muhammad Syarif Lubis yang didampingi Debreri Irfansyah Sembiring selaku sekretaris Pemuda Muhamadiyah juga menghimbau agar netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat dilaksanakan. Serta TNI-Polri, Aparatur Penegak Hukum lainnya dan penyelenggara Pemilu menjalankan tugas dan fungsinya sebagaimana aturan yang ada.
"Profesionalitas dan Netralitas penyelenggara pemilu dan stakeholder adalah tanggung jawab moral terhadap kwalitas demokrasi bangsa kita. Isu sara politik identitas janganlah lagi digoreng atau dikocok dalam kontestasi ini," tegas Syarif.
Syarif menyampaikan rasa prihatinnya jika harus memenangkan pertarungan dengan menghalalkan segala cara,
"cukup lelah kita semua menghadapi konflik dan persoalan antar anak bangsa sendiri. Pilkada Serentak 2024 diharapkan dapat berjalan dengan Jujur, Adil, dan Damai, guna mendapatkan pemimpin yang berkualitas, amanah dan bertanggung jawab "ujar Syarif mengakhiri. (Rizky)