Paslon Masinton Pasaribu-Mahmud Efendi Lubis (MAMA) dan Paslon Khairul Kiyedi Pasaribu-Darwin Sitompul (KEDAN) |
PANDAN - Paslon Khairul Kiyedi Pasaribu-Darwin Sitompul (KEDAN) dan Paslon Masinton Pasaribu-Mahmud Efendi Lubis (MAMA) beradu visi dan misi, pada debat perdana calon Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Tengah, di Pia Hotel Pandan, pada Jumat malam (08/11/2024).
KEDAN menjadi paslon pertama yang diberi kesempatan untuk memaparkan visi misinya jika terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tapteng periode 2025-2030 yang akan datang.
Dalam paparannya, calon Bupati Khairul Kiyedi Pasaribu menjelaskan bahwa visi KEDAN lima tahun kedepan adalah terwujudnya Tapanuli Tengah yang berkemajuan, warganya sejahtera, sehat, cerdas dan berbudaya.
KEDAN berkomitmen menciptakan SDM yang unggul, cerdas, berbudaya, sains, melalui peningkatan kualitas pendidikan formal maupun non formal.
KEDAN juga akan menggali potensi lapangan kerja di sektor pertanian, kelautan, perdagangan dan pariwisata serta menciptakan iklim kerja yang profesional.
Dibidang infrastruktur, KEDAN menyebut akan menyediakan sarana dan prasarana yang memadai serta mudah dijangkau (diakses) oleh masyarakat Tapteng.
Isu kebudayaan juga menjadi perhatian KEDAN sebagai indentitas luhur di Tapteng.
KEDAN juga berkomitmen menciptakan pemerintah yang bersih dan transparan dan berorientasi yang melayani, cepat dan tepat.
Kiyedi menyebut visi dan misi pihaknya singkat padat dan jelas.
"Putra daerah sanggup membangun kampung halamannya," tutup Kiyedi Pasaribu.
Pada kesempatan berikutnya, giliran calon Bupati nomor urut 2, Masinton Pasaribu memaparkan visi dan misinya.
Masinton menyebut, MAMA memiliki komitmen menghadirkan kepemimpinan yang melayani seluruh masyarakat Tapteng adil untuk semua.
Komitmen itu dituangkan dalam visi dan misi yang digarap secara serius oleh pihaknya.
Kepemimpinan kata Masinton ibarat tubuh yang harus memiliki ide (kepala), hati, kaki dan tangan. Kaki dan tangan harus digerakkan berdasarkan ide dan gagasan berdasarkan hati nurani.
Ide, kata Masinton menjadi modal penting pemimpin dalam membawa kemajuan di Kabupaten Tapanuli Tengah.
"Pemimpin yang memiliki hati, dia akan menggunakan tangannya untuk menolong yang lemah. Tapi kalau pemimpin tidak punya isi kepala, tidak punya hati, maka tangan dan kakinya digunakan untuk mencekik dan menginjak rakyat," papar Masinton mendasari paparan visi dan misinya.
Mantan anggota DPR RI ini menyoroti sejumlah permasalah di Tapteng mulai dari korupsi, infrastruktur, kemiskinan dan indeks pembangunan manusia yang rendah jauh diatas rata-rata provinsi dan nasional.
Masinton menjelaskan pihaknya akan menyeimbangkan pembangunan diberbagai aspek mulai dari fisik dan peningkatan kualitas SDM masyarakat Tapteng.
Peningkatan kualitas anak-anak muda menjadi perhatian serius MAMA. MAMA menggagas pentingnya pembinaan sikap mental dan karakter anak-anak muda agar siap kerja dan berwirausaha.
Disektor pertanian, MAMA akan membantu petani-petani unggul, dengan pembangunan fasilitas irigasi/ pengairan serta menjamin ketersediaan bibit dan pupuk subsidi yang tepat sasaran bagi petani.
"Kepemimpinan yang seperti inilah yang dirindukan oleh masyarakat Tapanuli Tengah. Kepemimpinan yang membawa Tapteng naik kelas," tutupnya.
Sebelumnya Ketua KPU Tapteng Wahid Pasaribu menjelaskan jika debat tersebut adalah bagian dari rangkaian tahapan kampanye yang akan dilaknsakan KPU Kab. Tapanuli Tengah dalam dua kali debat.
Debat pertama ini mengusung tema 'Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat Kab Tapteng melalui Sosial Budaya, Kesehatan, Pendidikan dan Infrastruktur.
Debat juga dimaksudkan sebagai sarana setiap pasangan calon untuk memaparkan visi dan misi serta program unggulannya jika terpilih sebagai kepala daerah dalam lima tahun kedepan.
"Kita berharap debat ini memberikan pencerahan kepada pemilih di Tapteng dan menjadi pertimbangan menentukan pilihan pada Rabu 27 November 2024 yang akan datang," pungkasnya.