Mimpi Miliki Rumah Layak Huni Pak Rahmad Diwujudkan Oleh Pj. Bupati Sugeng Riyanta

SW25
0
Senyum bahagia Pak Rahmad Panggabean dan istri di depan rumahnya pasca dikucuri bantuan RTLH Pemkab Tapteng melalui program Tapteng Membara

PANDAN - Puluhan tahun lalu, pasangan suami istri ini tinggal di rumah yang jauh dari kata layak huni. 

Rahmad panggabean beserta istri dan anaknya menempati rumah di Kelurahan Lubuk Tukko Baru, Kec. Pandan ini awalnya hanya berupa kayu lapuk  yang jika hujan deras tergenang banjir dan jika badai berguncang hingga nyaris roboh.

Pendapatannya sebagai nelayan tradisional hanya mampu memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Meskipun lebih sering kekurangan.

Kepada limakabar.com. Rahmad didampingi Lurah Lubuk Tukko Baru, Loddewik Marpaung mengatakan, peliknya hidup sebagai nelayan tradisional karena invasi pukat ikan yang berlangsung massif.

"Dulu, waktu Menteri Perikanannya ibu Susi, pendapatan kami sebagai nelayan lumayan baik. Tapi kini, tidak lagi. Karena pukat harimau (pukat trawl) semakin merajalela," ucapnya, Senin (13/1/2025)

Beruntung, kata Rahmad. Dia tinggal di lingkungan yang jiwa sosialnya tinggi. Sebagai orang yang kurang berada ia dan keluarganya kerap dibantu para tetangga.

"Alhamdulillah, tetangga disini baik-baik," akunya.

"Pak Agus Panggaean. anggota DPRD dari dapil sini sering juga membantu kami," tambahnya.

Kini, menempati rumah reok yang cenderung kumuh sudah menjadi kenangan bagi Rahmad Panggabean dan keluarga.

Pasalnya, tangan dingin Pj. Bupati Tapteng, Sugeng Riyanta berhasil mengubah masa sulit itu menjadi lebih baik melalui program Tapteng Membara.

Program Tapteng Membara adalah program pembangunan rumah warga yang tidak layak huni menjadi layak huni. Membara sendiri merupakan akronim dari Membangun Rumah Rakyat.

"Ketika dikabari rumah kami mendapat bantuan Tapteng Membara, itu seperti mimpi dan mendapatkan durian runtuh. Kami tidak menyangka rezeki memperbaiki rumah kami ini datang dimasa Pak Sugeng Riyanta sebagai Pj. Bupati. Kami berterimakasih ke pak Pj, Pak Lurah dan Ibu Kepling hingga seluruh warga yang turut bergotong royong hingga rumah kami ini layak untuk ditempati," pungkasnya.

Lurah Lubuk Tukko Baru, Loddewik Marpaung dan Kepling Link I Kelurahan Lubuk Tukko diabadikan besama keluarga Bapak Rahmad Panggabean dengan latar rumahnya yang baru pasca mendapatkan bantuan RTLH Pemkab Tapteng

Keluarga Pak Rahmad Panggabean tergolong beruntung. Karena menjadi penerima pertama program Tapteng Membara di lingkungannya.

Lurah Lubuk Tukko Baru, Loddewik Marpaung menyebut setidaknya ada 30 unit rumah yang tidak layak huni diwilayah kerjanya.

"Namun, rumah Pak Rahmad inilah yang paling memprihatinkan sehingga menjadi prioritas awal untuk kita bedah," jelasnya.

Sebagai lurah, Loddewik yang merupakan ketua DPD KNPI Tapteng ini mengungkapkan, pihaknya akan terus memperjuangkan agar seluruh rumah tidak layak huni di Lubuk Tukko mendapatkan bantuan pembangunan.

Meskipun ada keterbatasan anggaran, namun pemerintah kelurahan akan terus mencari peluang anggaran tersebut dimana pun berada.

"Untuk tahun 2025 ini sudah ada satu rurmah yang akan mendapatkan bantuan serupa. Sisanya sedang dalam proses pengusulan ke pemerintah provinsi. Intinya, kita targetkan tahun ini sedikitnya 15 unit rumah tidak layak huni bisa mendapatkan bantuan," bebernya.

Masih kata Loddewik. Sebagai kelurahan yang dekat dengan ibukota Kab. Tapanuli Tengah, pihaknya ingin agar Kelurahan Lubuk Tukko Baru menjadi episentrum perubahan Tapteng.

"Kita ingin Lubuk Tukko ini menjadi episentrum kemajuan Tapteng lima tahun kedepan," pungkasnya.

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)