PTAR Kembali Raih Penghargaan PROPER Hijau 2025 dari Kementerian Lingkungan Hidup RI

SW25
0
 Direktur External Relations PT Agincourt Resources Sanny Tjan menerima Penghargaan PROPER peringkat Hijau di Jakarta, Senin (24/2/2025). (Dok: PTAR)

JAKARTA - Untuk kali kedua, PT Agincourt Resources (PTAR) kembali meraih penghargaan PROPER 2024 Peringkat Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) RI.

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Direktur External Relations Agincourt Resources, Sanny Tjan, dalam acara bertajuk Anugerah Lingkungan PROPER 2025, di Jakarta pada Senin (24/2/2025).

Penghargaan ini melengkapi pengakuan negara kepada PTAR atas upaya dan inovasi lingkungan yang telah diterapkan dan menjadi bagian penting dari operasional perusahaan.

Hal ini menjadi bukti nyata dari komitmen perusahaan dalam menjalankan operasional pertambangan yang tidak hanya berorientasi pada profit tetapi juga memberi manfaat bagi lingkungan dan masyarakat sesuai dengan Astra Triple-P Strategy yang mencakup Portfolio, People dan Publik Contribution.

"Kami akan terus meningkatkan upaya dalam menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan disetiap lini bisnis kami," ujar Sanny Tjan di Jakarta, Senin (24/2)

Dikatakan pula, raihan Penghargaan PROPER Hijau tersebut semakin memotivasi perusahaan untuk terus berinovasi dalam menerapkan praktik industri yang bertanggungjawab. 

PTAR akan terus meningkatkan kontribusi positifnya untuk lingkungan dan sosial agar dapat mempertahankan peringkat Hijau yang diraih tahun ini dan meraih peringkat Emas di tahun berikutnya.

Sementara itu, Manager Environmental Agincourt Resources, Mahmud Subagya, memaparkan perusahaan mampu mengefisiensikan energi hingga 92.114 Gigajoule (GJ) dan menurunkan emisi sampai 39.692 CO2e.

Efisiensi itu tercapai melalui sejummlah program seperti pemasangan Slip Energy Recovery (SER) pada velocity control, pemasangan capasitor bank untuk memperbaiki daya reaktif di pabrik serta pelandaian kemiringan jalan angkut tambah dari pit.

Selain itu, PTAR juga berhasil mengefisiensikan air hingga 4.151.003 m3 antara lain melalui pemanfaatan air limbah dari Water Polishing Plant (WPP) untuk proses produksi dan pemanfaatan processed water dari Tailing Storage Facility (TSF) untuk proses produksi.

"Pengelolaan limbah B3, kami wujudkan melalui komitmen kami terhadap kepatusah pada praktik-praktik yang tepat serta diperkuat dengan penerapan berbagai langkah pencegahan, salah satunya, semua karyawan PTAR dan mitra kerja tunduk pada Kode Praktik PTAR untuk Pengelolaan Limbah," terang Mahmud.

Selain itu, lanjut Mahmud. Pihaknya juga berhasil mendaur ulang sampah non-B3 hingga 165 ton.

Capaian itu diwujudkan melalui implementasi metode sawduts-incorporated soil sebagai multi-layering reklamasi topsoil, penerapan ekonomi sirkular sampah plastik berbasis sociopreneurship serta pemanfaatan palet bekas sebagai bahan baku mebel dengan penggandeng Koperasi Sarop do Mulana.

Dibidang konservasi keanekaragaman hayati, PTAR melaksanakan beberapa program, antara lain revitalisasi sungai melalui Lubuk Larangan disejumlah desa di Batangtoru, kolaborasi program konservasi Macaca Sp, pengayaan meranti tembaga yang merupakan spesies endemik status endangered dan pelestarian ikan jurung (Neolissochilus Thienemanni) sebagai spesies endemik Tapanuli Selatan.

Karyawan tengah merawat tanaman lokal di fasilitas pembibitan (nursery) PT Agincourt Resources yang terletak di dalam site Tambang Emas Martabe, Batang Toru, Tapanuli Selatan. (Dok: PTAR)

Untuk diketahui, Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) adalah program penilaian kinerja lingkungan yang diberikan oleh KLH RI kepada perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Indonesia.

Peringkat Hijau dalam PROPER diberikan kepada perusahaan yang telah melampaui kepatuhan dalam pengelolaan lingkungan dengan menerapkan sistem manajemen lingkungan, efisiensi energi, penuruan emisi serta pengembangan program pemberdayaan masyarakat yang inovatif dan berkelanjutan.

PTAR sendiri dinilai sebagai perusahan yang inisiatif keberlanjutannya terus diimplementasikan sehingga perusahaan mampu meraih PROPER Hijau.

Inisiatif tersebut berupa efisiensi energi dan pengurahan emisi karbon, efisiensi air, pengurangan dan pemanfaatan limbah bahan beracun dan berbahaya (B3), konservasi keanekaragaman hayati serta Reduce, Reuse dan Recycle (3R) limbah padat non-B3.

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)