Teriakan Ganti Sekda Warnai Penyambutan Bupati dan Wakil Bupati Tapteng Masinton-Mahmud

SW25
0
Bupati dan Wakil Bupati Kab. Tapteng Masinton Pasaribu dan Mahmud Efendi Lubos didampingi Sekda Erwin Hotmansyah Harahap tiba di Kantor Bupati Tapteng


PANDAN -  Pasca mengikuti retreat di Magelang, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu dan Mahmud Efendi Lubis kembali ke daerah via Bandara Ferdinand Lb. Tobing, Sibolga, pada Senin (3/3/2024).

Masinton-Mahmud tiba pada pukul 12.15 WIB, dan langsung disambut oleh pejabat pemerintah daerah setempat dan Forkopimda.

Seribuan warga masyarakat terlihat memadati parkir area bandara dan saling berdesakan untuk memberikan ucapan selamat serta berswafoto.

Antusiasme warga menyambut kedatangan Masinton-Mahmud untuk mengawali aktivitasnya sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tapteng periode 2025-2030, diiringi teriakan pemicu semangat dan jargon kampanye paslon MAMA yakni Tapteng Naik Kelas.

Namun, disela teriakan-teriakan iyel-iyel tersebut, terdengar juga teriakan bernada aspirasi yang meminta agar Sekda Kab. Tapteng saat ini, Erwin Hotmansyah Harahap segera diganti.

"Siapa yang pertama kali diganti? Sekda!" teriak warga, beberapa kali.

Belum diketahui apakah Bupati Tapteng, Masinton Pasaribu mendengar teriakan aspirasi tersebut atau tidak, karena selama teriakan 'ganti sekda' tersebut bergema, Masinton tidak terlihat terpengaruh dan fokus melayani warga masyarakat yang ingin  bersalaman.

Sekda Kab. Tapteng, Erwin Hotmansyah Harahap, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa ada warga yang berteriak agar dirinya sebagai Sekda di ganti.

Teriakan tersebut terjadi disela penyambutan Bupati dan Wakil Bupati Tapteng di Bandara FL. Tobing Sibolga, pada Senin (3/3/2025).

"Kejadiannya hari ini, ada 2 orang yang menyampaikan pendapat," kata Sekda menjawab limakabar.com.

"Saya tidak kenal mereka. Tapi sejak kejadian tadi saya ingat wajahnya dan akan selalu saya ingat," tambahnya.

Ia pun menjelaskan jika penyampaian pendapat (ganti sekda-red) tersebut terkait dengan tudingan yang menyebut jika dirinya adalah bagian dari seseorang berinisial BS yang diduga adalah mantan Bupati sebelumnya.

"Pendapat saya, (menyampaikan aspirasi) itu hak mereka. Tetapi penyampaian pendapat tadi tidak disertai dengan bukti dukung," lanjutnya.

Ia pun menjelaskan bahwa sosok yang berinisial BS tersebut tidak lagi menjabat sebagai bupati saat dirinya menjadi Sekda di Kab. Tapteng.

"Apa buktinya saya orangnya pak BS? Saya datang ke Tapteng setelah yang bersangkutan tidak lagi sebagai Bupati," akunya.

Lebih jauh, pria yang dilantik sebagai Sekda pada 28 Februari 2024 tersebut mengaku jika selama ini dirinya hanya menjalankan tugas dan fungsinya sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah.

"Ketika Pj Bupati (Pak Sugeng) memerintahkan saya untuk menyelesaikan administrasi pada penyelenggaraan pemerintahan (LKPJ, RKPD, Kua PPAS dan P.APBD 2024) yang otomatis saya selaku Sekda pasti akan intens berkomunikasi dengan legislatif (DPRD) apakah  berarti saya orang-orangnya pak BS?," katanya merasa heran dan bertanya.

Erwin pun mengaku, meskipun ada insiden yang kurang mengenakkan tersebut, hubungannya dengan Bupati dan Wakil Bupati Kab. Tapanuli Tengah, baik-baik saja.

"Sampai saat ini tidak ada masalah. Saya masih tetap membantu beliau dalam penyelenggaraan pemerintahan dan tidak ada masalah. Komunikasi baik-baik saja," pungkasnya.

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)