Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menegaskan kesiapan Indonesia untuk membantu korban luka, anak-anak, dan warga sipil Palestina yang terdampak konflik. Hal itu disampaikan dalam keterangan persnya di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (9/4/2025) sebelum memulai lawatannya ke kawasan Timur Tengah dan Turkiye.
Bukti kesiaoan itu, Ia menginstruksikan Menteri Luar Negeri untuk segera berdiskusi dengan pihak Palestina dan pihak-pihak terkait guna membahas mekanisme tersebut.
“kami siap mengevakuasi mereka yang luka-luka, mereka yang kena trauma, anak-anak yatim piatu, siapa pun yang oleh pemerintah Palestina dan pihak-pihak yang terkait di situ, mereka ingin dievakuasi ke Indonesia,” jelas Prabowo.
Namun ditegaskannya bahwa keberadaan para korban di Indonesia hanya bersifat sementara.
“Pada saat mereka pulih sehat kembali, kondisi di Gaza sudah memungkinkan, mereka harus kembali ke daerah asal mereka,” ujarnya.
Prabowo juga menegaskan bahwa peran aktif Indonesia bukan hanya bentuk solidaritas, melainkan wujud komitmen terhadap kemanusiaan dan kemerdekaan Palestina.
“Ini sesuatu yang rumit, yang tidak ringan, tapi komitmen Republik Indonesia dalam mendukung keselamatan rakyat Palestina, mendukung kemerdekaan Palestina, saya kira mendorong pemerintah Indonesia untuk berperan lebih aktif,” tandasnya.
Selain kesiapan itu, Prabowo juga menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia telah mengirimkan bantuan medis dan tim kesehatan yang saat ini bekerja di daerah konflik tersebut.
“Kita juga sudah kirim tim medis yang terus bekerja di dalam Gaza dan kondisi yang cukup berbahaya, rumah sakit di mana kita kerja sering ditembaki. Kita bersyukur, saya terima kasih kepada prajurit-prajurit kita dari kesehatan, TNI yang bekerja di situ,” ujarnya. (Dian)